Saat dihubungi Suara Cirebon, Usry kmc membenarkan bahwa kiriman garam tersebut ia terima setelah membeli STB di toko online.
“Tapi itu yang beli (transaksi, red) suami saya. Harganya di atas 100 ribu,” kata dia, kemarin (17/11/2022).
Selain dirinya, lanjut Usry kmc, ada beberapa warga lainnya yang mendapat kiriman serupa ketika membeli STB di salah satu toko online.
BACA JUGA: 35 Dewan Turun ke Masyarakat, Belanja Masalah di Reses Terakhir Tahun Persidangan 2022
Usry mengaku, dirinya sengaja membeli STB tersebut agar bisa tetap menikmati siaran televisi ketika pemerintah resmi mematikan saluran analog. Ia mengaku tidak tahu ada rencana pembagian STB gratis bagi warga Kabupaten Cirebon yang kurang mampu.
Sayang, ketika awak media ini menanyakan nama dan alamat lengkapnya, pemilik akun tersebut enggan menjawabnya.
“Nanti dulu saya sedang sibuk,” tukasnya menjawab pertanyaan Suara Cirebon melalui messenger Usry kmc.
BACA JUGA: Perumahan Bersubsidi CP Sukadana, Bernuansa Cluster yang Nyaman