The Verge melaporkan, untuk Hardcore Twitter 2.0, Elon Musk mengirim email kepada seluruh karyawan Twitter.
Elon Musk menjelaskan maksud perombakan manajemen yang berimbas pada sistem kerja. Ia juga memberi posi jawaban apakah karyawan setuju atau tidak.
Jika setuju, maka otomatis dinyatakan bergabung dan bersiap menerima budaya kerja baru yang disebut Hardcore Twitter 2.0. Jika tidak, otomatis keluar.
Karyawan yang tidak setuju, otomatis sudah menyatakan keluar dan dipersilkan angkat kaki dari perusahaan Twitter yang kini dikuasai oleh Elon Musk.
Hasilnya, opsi menolak lebih banyak. Enggan dipimpin Elon Musk, akhirnya banyak karyawan Twitter yang menyatakan keluar.
Sebelum keluar, ratusan karyawan itu mengunggah pesan perpisahan. Mereka memberi hormat emoji di Twitter Slack. Karyawan mengumumkan menolak permintaan Elon Musk dan memilih keluar.
Tercatat sedikitnya setengah karyawan Twitter yang berjumlah 7.500 orang mengundurkan diri dan memilih dipecat.
Mundur massal ini memunculkan spekulasi kuat bahwa Twitter akan down, tidak akan pulih seperti selama ini. Beredar pula isu bahwa Twitter akan tutup atau mati.
BACA JUGA: Pakai Aplikasi e-DUPAK Lebih Mudah, Ternyata Ini Kelemahan Pranata Humas saat Usulkan Angka Kredit