Dari situlah netizen menggemakan tagar #RIPTwitter yang viral dan menjadi trending topic dunia.
Banyak karyawan yang memilih dipecat berada di pos-pos strategis seperti layanan Twitter seperti seama ini, diantaranya karyawan yang bertanggung jawab memperbaiki bug dan mencegah padamnya layanan.
Kini versi aplikasi Twitter yang digunakan karyawan mulai melambat. Diperkirakan berdampak pada aplikasi versi publik Twitter yang berisiko juga mengalami gangguan.
Jurnalis teknologi Zoë Schiffer melalui akun Twitternya @ZoeSchiffer menulis, Twitter telah menutup semua gedung perkantorannya dan menangguhkan akses lencana centang biru.
“Elon Musk dan timnya takut karyawan akan menyabotase perusahaan.” Schiffer pada Jum’at, 18 November 2022.
Gedung perkantoran Twitter baru akan dibuka kembali pada tanggal 21 November mendatang.
Banyak warga Twitter menyampaikan kekesalannya terhadap Elon Musk. Mereka protes rencana Elon Musk melakukan perubahan besar-besaran yang berujung pada pemecatan karyawan ribuan karyawannya.***