Di samping dihubung-hubungkan dengan mitos dimusnahkannya ajaran Syekh Siti Jenar, juga pada bulan Safar, Nabi Muhammad Saw juga mengalami sakit parah di bulan itu.
Waliyullah Syekh Siti Jenar dieksekusi pada bulan Safar, dihukum mati oleh Dewan Wali di tanah Jawa. Eksekusi dilakukan karena ajaran Syekh Siti Jenar dikhawatirkan bisa menyesatkan umat Islam pada waktu itu. Sementara, para pengikutnya dikembalikan kepada ahlussunah wal jamaah.
Setelah Syekh Siti Jenar dimusnahkan, kemudian muncullah dua buah wangsit lewat suara tanpa rupa dan diyakini itu datangnya dari waliyullah Syekh Siti Jenar.
Salah satu wangsit tersebut sebagai berikut. “Eh Sinuhun, duking anane kebo bule mata kucing, bakal umat ira karunan. Pangawasan ira kalindih, jan mapa tan duwe pangajap becik (Wahai Sinuhun – Sunan Gunung Jati, ketika engkau jumpai kerbau bule bermata kucing – penjajah Belanda akan membuat sengsara umatmu. Kekuasaan direbut, dan masyarakat amat langka yang berpikir baik).”
Dampak dari peristiwa tersebut, pengikut Sunan Gunung Jati banyak yang menyepi diri, berkhalwat, bersdzikir kepada Allah Swt, memohon keselamatan bagi umat Islam agar bisa terhindar dari wangsit tersebut.