Untuk mengetahui pihak yang sengaja membuang limbah B3 di bantaran sungai tersebut, Dinkes Kabupaten Cirebon menyerahkan sepenuhnya kepada pihak berwajib yang sedang melakukan penelusuran.
Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon, dr Hj Neneng Hasanah, mengatakan, seluruh puskesmas di Kabupaten Cirebon, termasuk Labkesda Dinkes sudah bekerja sama dengan pihak ketiga dalam penanganan limbah medis yang dihasilkan.
Menurut Neneng, kerja sama itu sudah dijalin dengan empat perusahaan yang mengangkut atau transporter limbah B3 dan 7 perusahaan yang melakukan pemusnahan limbah tersebut.
“Sebanyak 60 puskesmas dan Labkesda sudah bekerja sama, baik dengan transporternya (yang membawa limbah tersebut, red) maupun dengan pihak pemusnah,” ujar Neneng di kantornya, Senin (21/11/2022).
BACA JUGA: Heboh Limbah B3 Dibuang ke Sungai Cipager Cirebon
Neneng menjelaskan, limbah B3 dari seluruh puskesmas dan Labkesda rutin diangkut oleh transporter setiap bulannya.
Limbah tersebut kemudian dibawa ke tempat perusahaan yang melakukan pemusnahan. Ia juga menepis bahwa limbah tersebut dari dokter atau bidan praktik.
“Kalau dilihat dari limbah itu, dokter praktik juga tidak sedalam itu, (dokter praktek, red) paling untuk penanganan luka. Kalau itu kan bekas abbocath bayi, (bekas, red) transfusi darah, kan itu tidak dilakukan oleh bidan praktik atau dokter praktek maupun Puskesmas,” jelasnya.
BACA JUGA: UPDATE GEMPA CIANJUR, Korban Jiwa Terus Bertambah, 162 Orang Sudah Tewas, Ribuan Rumah Rusak
Neneng menengarai, limbah B3 tersebut berasal dari layanan kesehatan yang memberikan pelayanan lengkap.
Namun, ia juga tidak menyebutkan bahwa limbah B3 di sungai tersebut berasal dari rumah sakit.
“Kita serahkan saja ke pihak berwajib untuk dilakukan investigasi. Saya tidak mau bilang itu limbah rumah sakit. Yang pasti dari segi spesifikasinya, tidak seperti yang disampaikan media hari ini (kemarin, red),” terangnya.
BACA JUGA: Beroperasi 2023, Siap Tampung 600 Ton Sampah per Hari
Sementara itu, Sekretaris Dinkes, dr Edi Susanto, menyampaikan, pihaknya sudah menindaklanjuti hasil temuan tersebut untuk melakukan pembinaan.
Tak hanya itu, pihaknya juga sudah mengeluarkan surat edaran untuk rumah sakit, klinik dan puskesmas.
“Hari ini (kemarin, red), kita langsung tindaklanjuti. Kita berikan pembinaan dan langsung membuat surat edaran kepada pihak rumah sakit, klinik dan faskes lainnya,” kata Edi Susanto.
BACA JUGA: Kecelakaan di Cirebon, Gagal Nyalip dari Kiri, Pengendara Motor Honda Tewas Terlindas Truk
Disinggung soal laporan terkait temuan limbah B3 yang belum diterima Sekda, Edi mengaku sedang mempersiapkan laporannya.
Rencananya, memang akan dilaporkan langsung hari itu juga. Hanya saja, karena jadwalnya sangat padat, pihaknya belum bisa langsung melaporkannya ke Sekda.
“Jadwalnya padat sekali, jadi belum sempat. Dan yang melaporkan itu biasanya Ibu Kadis langsung. Dan kalau melaporkan juga harus lengkap datanya. Jangan sampai informasinya belum matang, kita melaporkan, itu kurang baik juga,” ungkapnya. (Islah)