Hal itu diungkapkan, Kuwu Desa Cipeujeuh Kulon, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, H Lili Mashruri saat pelakaanaan Musyawarah Desa Khusus (musdesus) pertama di kecamatan setempat, Senin (21/11/2022).
BACA JUGA: Warga Dua Desa Swadaya Uruk Jalan Berlubang
Menurut Lili, pembentukan DOB Kabupaten Cirebon Timur, selain sebagai kebutuhan bersama masyarakat yang ada di wilayah timur Kabupaten Cirebon, juga untuk memudahkan dan efesiensi pelayanan, percepatan pembangunan, meningkatkan kesejahteraan dan manfaat lain.
Ia mengklaim, saat ini Kecamatan Lemahabang menjadi pusat perekonomian wilayah timur, khususnya belahan barat dan selatan.
Ia mengaku memiliki harapan besar bila DOB Kabupaten Cirebon Timur terwujud.
BACA JUGA: Meniti Asa Mencari Kesembuhan, Bocah 13 Tahun Menderita Kelainan Jantung
“Kalau DOB Kabupaten Cirebon Timur terwujud, maka wilayah Kecamatan Lemahabang akan menjadi pusat perekonomian baru di bagian timur,” kata Lili.
Potensi itu, menurut dia, menjadi salah satu alasan kenapa desa-desa yang ada di wilayah Kecamatan Lemahabang harus mendukung adanya pembentukan DOB Kabupaten Cirebon Timur.
“Pembentukan DOB Kabupaten Cirebon Timur akan membawa perubahan besar bagi Kecamatan Lemahabang,” tegasnya.
BACA JUGA: Warga Karang Yudha Mengeluh ke Yusuf
Ia mengaku melihat perubahan besar dan kesejahteraan masyarakat akan tercipta saat Kecamatan Lemahabang menjadi pusat perekonomian DOB Kabupaten Cirebon Timur.
“Kami menyarankan kepada teman-teman kuwu khususnya yang ada di wilayah Kecamatan Lemahabang untuk segera mempercepat menggelar musdesus DOB karena musdesus ini merupakan syarat adminiatrasi proses pembentukan DOB,” harapnya.
BACA JUGA: Desa Keraton Gelar Sedekah Bumi
Sementara itu, Ketua Komite Pemekaran Cirebon Timur (KPCT), H Dade Mustofa mengungkapkan, musdesus pembentukan DOB Kabupaten Cirebon Timur di Desa Cipeujeuh Kulon merupakan yang pertama di Kecamatan Lemahabang.
Ia berharap. Desa-desa lain secara berturut-turut segera menggelar musdesus.
Dade menegaskan, pembentukan DOB Kabupaten Cirebon Timur merupakan kebutuhan bersama masyarakat yang ada di 191 desa dan 18 kecamatan di wilayah timur, sekaligus untuk memperpendek rentang kendali pemerintahan.
“Pemekaran sudah menjadi kebutuhan bersama, bukan kepentingan lagi. Kita yang hadir dalam pelaksanaan musdesus ini adalah bagian dari sejarah yang memperjuangkan kebutuhan masyarakat secara luas untuk anak cucu kita di masa depan,” pungkasnya. (Baim)
BACA JUGA: Pemdes Megu Gede Bantu warga Terpapar Covid-19