Ketika nanti saat sudah beroperasi, maka akan menjadi solusi untuk mengurangi sampah di Kabupaten Cirebon.
Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon, Anton Maulana, Senin (21/11/2022).
BACA JUGA: Beroperasi 2023, Siap Tampung 600 Ton Sampah per Hari
Menurut Anton, Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon sudah meninjau pembangunan TPAS tersebut.
“Sudah ada progresnya. Nantinya ketika sudah beroperasi, bisa menjadi solusi mengurangi sampah di Kabupaten Cirebon. Dengan dibangunnya TPAS tersebut, persoalan sampah bisa selesai. Dan tahun depan fasilitas itu bisa beroperasi,” kata Anton.
Ia menerangkan, pembangunan TPAS dengan tiga pekerjaan besar sudah mulai tampak, yakni, pembangunan empat kolam sampah hanggar hingga pengerasan jalan.
BACA JUGA: Sampah Kafe Dibuang di Lahan Kosong, Anggota Dewan Minta DLH Turun Tangan
“Akses jalan pun sudah terbentuk. Untuk rigit atau beton akan dibangun tahun depan,” tegasnya.
Sistem yang digunakan dalam pengolahan sampah di TPAS tersebut, menurut Anton, adalah Sanitary Landfill.
Dimana, sistem pengelolaan atau pemusnahan sampah dilakukan dengan cara membuang dan menumpuk sampah di lokasi cekung kemudian memadatkannya dan menimbunnya dengan tanah.
Ia menyebut, cara tersebut dinilai paling efektif dan efesien.
BACA JUGA: Sukses Kelola Sampah, Raup Keuntungan Ratusan Juta
“Sampah akan dikumpulkan dan dipadatkan kolam pertama yang berukuran 50×50 meter. Dengan kedalam yang bervariasi dan paling rendah 4 meter. Sementara di kolam kedua, tiga dan empat adalah kolam air limbah dari sampah,” terangnya.
Limbah air sampah itu, lanjut Anton, dialirkan melalui pipa yang tertanam di kolam satu, dua, tiga dan empat.
Di kolam ke empat ini, air limbah sudah diasumsikan bisa dimanfaatkan lagi atau bisa dibuang.
BACA JUGA: Ditukar Uang, Nelayan Angkut 2,5 Ton Sampah dari Laut Cirebon
Sedangkan untuk ukuran kolam kedua, tiga dan empat, luasnya lebih kecil dari kolam pertama. Alasannya, karena hanya untuk menyalurkan air limbah ke satu kolam ke kolam berikutnya.
“Pipa itu nantinya terpasang seperti sirip ikan,” ucapnya.
Ia menambahkan, untuk panjang jalan dari awal masuk sampai ke lokasi TPAS mencapai 1,7 km dengan lebar 10 meter.
Sementara untuk jalan yang dikeraskan hanya 7 meter karena sisanya di sisi kanan dan kiri digunakan untuk tanaman.
“Harapan kami pembangunan bisa selesai di akhir tahun ini dengan masa pengerjaan 120 hari. Karena TPAS itu sangat penting, apalagi di wilayah timur sangat dibutuhkan,” ungkapnya. (Islah)