Hal itu sebagaimana disampaikan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Hilman Latief, saat menutup Mudzakarah Perhajian Indonesia tahun 2022 di Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Situbondo.
“Insya Allah kuotanya (haji 2023) penuh, karena dari sana bahasanya begitu,” terang Hilman Latief di Situbondo, Selasa, 29 November 2022 malam.
BACA JUGA: Hasil PCR 5 Jemaah Haji Majalengka Bebas Covid-19
Kendati demikian, Hilman tidak memaparkan sejara detil arti kata ‘penuh’ tersebut, yaitu apakah normal seperti tahun 2019 atau masih seperti tahun 2022.
“Hanya belum disebutkan angkanya,” imbuhnya.
Hilman mengungkapkan, Kementerian Agama sudah menggelar rapat awal dengan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.
BACA JUGA: Sumatera Diguncang Gempa, Gunung Semeru Meletus, Jawa Timur Panik
Bahkan, Hilman mengatakan, Indonesia termasuk negara yang jadwal rapat didahulukan agar bisa segera melakukan persiapan dini.
“Indonesia jemaahnya terbesar di dunia sehingga pengelolaannya harus dipersiapkan lebih awal,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Bina Haji, Arsad Hidayat menginformasikan, pada 9 Januari 2023 mendatang akan dilakukan penandatanganan MoU dengan Menteri Haji Arab Saudi terkait kuota haji 2023 untuk Indonesia.
“Insya Allah pada 9 Januari 2023, ada penandatanganan MoU (kuota haji 2023),” terangnya.
Selain itu, Arsad memaparkan, juga akan ditandatangani seluruh kontrak layanan, akomodasi, transportasi, katering, dan layanan jemaah haji di Masyair.
“Insya Allah kepastian kuota akan segera diketahui dan kita berharap kuota kembali normal, 221 ribu jemaah,” tandasnya.***
BACA JUGA: UPDATE Daftar Harga HP Vivo X Series Akhir November 2022, Ada X50 Hingga X80 Pro