Pada Preman Pensiun 7 episode 43 ini, cerita menonjol terlihat saat handphone (HP) Ajun dijambret oleh Oo Cs, sahabat Deni, calo terminal, saat masih sama-sama duduk di bangku SMP.
Berawal saat Ajun diminta Taslim pada Preman Pensiun 7 episode 43 ini membelikan nasi bungkus untuk makan siang Taslim dan Mawar yang mengelola keamanan pasar.
Taslim yang kelaparan setelah menggantikan peran Ajun kelling di dalam pasar mengingatkan pengunjung akan bahaya copet, merasakan Ajun lama sekali membeli nasi bungkus.
Lalu taslim menelefon Ajun. Saat itu, Ajun sudah dalam perjalanan pulang sambil membawa tas plastik isi nasi bungkus.
Karena ditelefon, Ajun pun mengangkat telefon. Kebetulan di belakangnya, ada Oo dan temannya sedang lewat.
Di episode sebelumnya, Oo atau Olga telah menolak tawaran Deni bekerja di terminal dan tetap memutuskan menjadi jambret.
Melihat Ajun menelefon, langsung saja, rekannya menjambret HP Ajun. Lalu kabur dengan sepeda motor.
Taslim curiga dengan Ajun. Tiba-tiba berhenti menelefon, dan terdengar suara teriakan Ajun diikuti suara sepeda motor ngebut.
Ternyata benar kecurigaan Taslim. Ajun memang menjadi korban penjambretan. HP nya telah hilang digondol Oo dan temannya.
“Kalau gitu relakan saja,” ujar Taslim setelah mendengar keterangan kalau Ajun tidak tahu ciri-ciri tukang jambretnya.
BACA JUGA: Preman Pensiun 7, Pesan Ikonik Kang Mus Jadi Penyemangat Sebelum Adegan Salam Olahraga
Di bagian lain, Kang Gobang dan Bubun tengah ngobrol soal rencana ingin usaha setelah mengundurkan diri sebagai tukang cuci piring di rumah makan.
Untuk orang yang mantan narapidana, apalagi kasus pembunuhan, ternyata tidak mudah mencari pekerjaan.
Kang Gobang ingin berjualan nasi. Namun terbentur modal. Kang Gobang berjalan dengan Bubun untuk makan siang, dan berencana ke terminal menemui Otang Cs.
Di tempat lain, Agus datang ke rumah Yayat. Ia mendapati Yayat sedang melamun duduk di lantai teras rumah sambil memandangi sepeda motornya.
“Masa saya memandangi motor orang lain, takut dikira maling,” ujar Yayat saat ditanya Agus kenapa memandangi sepeda motornya.
Keduanya lalu pergi naik sepeda motor. Agus kepikiran, kalau Bang Edi bangkrut harus mencari pekerjaan lain di pabrik atau kantor.
Yayat pesimis bisa diterima kerja di pabrik, apalagi kantoran, sebab rambutnya mesti haus dipotong.
Yayat menolak kalau harus potong rambut. Ia khawatir dirinya menjadi tidak keren, dan tampangnya akan culun.
“Kalau rambut panjang mending, punya wibawa dan keren, meski sedikit,” tutur Yayat.
Preman Pensiun 7 episode 43 ditutup saat empat sekawan, Utar, Oyon, udan dan Jimi seperti biasa menarik pungutan uang keamanan dari pedadang kaki lima (PKL).
Rupanya Agus dan Yayat mengawasi empat sekawan mantan anak buahnya. Yayat dan Agus melihat dari jauh saat empat sekawan memunguti uang keamanan.
“Tuh lihat para penghianat,” tutur Yayat kepada Agus.
BACA JUGA: Tilang Elektronik Bandung Diberlakukan 4 Desember 2022, Berikut 21 Titik yang Terpantau Kamera ETLE
Bagi Anda yang belum menyaksikan Preman Pensiun 7 episode 43 tadi malam, silahkan klik link tayangan ulangnya di bawah ini:
— KLIK DISINI : LINK TAYANGAN ULANG PREMAN PENSIUN 7 EPISODE 43 —
Nah bagaimana kelanjutan ceritanya, yuk kita saksikan Preman pensiun 7 episode 44 Jumat malam ini, 2 Desember 2022.
Seperti biasa, jika tidak ada perubahan jadwal, reman pensiun 7 episode 44 akan ditayangkan pukul 19.00 WIB di RCTI.
Apa yang akan dilakukan Yayat dan Agus setelah mengawasi empat sekawan yang diebutnya sebagai para penghianat itu.
Lantas bagaimana suasana pertempuan antara Kang Gobang, ditemani Bubun, dengan Otang Cs di terminal untuk pertama kalinya setelah keluar dari penjara.
BACA JUGA: PERHATIKAN! Ini 4 Syarat Kesehatan untuk Ibadah Haji
Apakah di pertemuan Kang Gobang, Bubun dan Otang Cs, akan ada solusi untuk mengatasi situasi Kang Gobang yang sekarang sedang menanggur.
Yuk, jangan lupa pukul 19.00 WIB malam ini, di RCTI.***