“Setiap satu tahun sekali welit Buyut Trusmi ini diganti. Nah ritual pergantian welit ini diawali dengan arak-arakan keliling desa, start-nya di depan Balai Desa Trusmi Wetan menuju ke arah Trusmi Kulon lalu menuju lampu merah nanti belok ke kiri ke arah Panembahan lalu balik lagi ke kompleks Buyut Trusmi. Sementara untuk ganti welitnya baru dilaksanakan besok harinya (hari ini, red),” kata Suryono kepada Suara Cirebon.
Menurut Suryono, acara arak-arakan sempat terhenti selama dua tahun karena pandemi Covid-19. Saat ini Covid-19 telah melandai sehingga pemerintah membolehkan arak-arakan diadakan kembali.
BACA JUGA: UMK Naik 6,51 persen, Ketua SPSI: Idealnya 10 persen
“Alhamdulillah setelah dua tahun terhenti karena pandemi Covid-19, arak-arakan tahun ini kembali boleh diadakan dan pesertanya sangat meriah. Masyarakat membuat sendiri berbagai kreasi mulai dari replika hewan, buta dan juga penampilan kuda,” ujar Suryono.
Sementara itu, Bupati Cirebon, H Imron mengaku sangat mengapresiasi segenap pihak yang telah menyelenggarakan dan menyukseskan acara Memayu Buyut Trusmi.
“Waktu kecil saya pernah beberapa kali ikut, dan menjadi kenal dengan budaya kita sendiri. Oleh karenanya ini harus dilestarikan,” kata Imron.
BACA JUGA: UMK Kota Cirebon 2023 Diusulkan Naik Segini