Sebagai bentuk dukungan akan pelestarian budaya memayu Buyut Trusmi tesrebut, Imron mengatakan, akan perjuangkan dengan DPRD untuk keberlangsungan tradisi tersebut.
“Dukungan pemerintab terhadap kegiatan budaya ini penting, sebab banyak manfaatknya, terutama dengan budaya, ekonomi masyarakat bisa bangkit dan bergulir,” tegasnya.
Warga setempat, Rokmat mengaku sangat puas dengan arak-arakan yang sangat meriah, namun tidak sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
BACA JUGA: Belajar dari Bencana Gempa Cianjur, Pemkab Cirebon Siapkan TRC Bencana
“Arak-arakan tahun ini banyak sekali kreasi ogoh-ogoh yang ikut. Dari sejak tadi malam sudah terparkir di jalan-jalan,” kata Rokmat.
Menurut Rokmat, salah satu yang tengah diminati anak muda saat ini yakni pacuan kuda. Maka, tidak mengherankan jika arak-arakan kali ini dipenuhi warga yang menunggang kuda.
“Pemda di Trusmi dan sekitarnya sangat gemar berkuda. Kalau acara seperti ini, mereka rela merogoh kocek Rp3 hingga Rp5 juta untuk menyewa kuda hingga ke Bandung atau Garut dan digunakan hanya untuk arak-arakan ini,” tandasnya. (Narsita)
BACA JUGA: Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, Harganya Mulai dari Rp 526.000, Kamis 1 Desember 2022