11. Kabupaten Sumedang dari Rp 3.241.929, 67 menjadi Rp 3.497.393,72.
12. Kabupaten Bandung dari Rp 3.241.929,67 menjadi Rp 3.497.393,72
13. Kabupaten Sukabumi dari Rp 3.125.444,72 menjadi Rp 3.371.729,76
14. Kabupaten Sumedang dari Rp 3.064.218,08 menjadi 3.305.678,46
15. Kabupaten Cianjur dari Rp 2.699.814,40 menjadi Rp 2.912.559,77
16. Kota Sukabumi dari Rp 2.562.434,01 menjadi Rp 2.764.353,809
17. Kabupaten Indramayu dari Rp 2.391.567,15 menjadi Rp 2.580.022,64
18. Kota Tasikmalaya dari Rp 2.363.389,67 menjadi Rp 2.549.624,77
19. Kabupaten Tasikmalaya dari Rp 2.326.772,46 menjadi Rp 2.510.122,129
20. Kota Cirebon dari Rp 2.304.943,51 menjadi Rp 2.486.573,058
21. Kabupaten Cirebon dari Rp 2.278.982,77 menjadi Rp 2.459.645,41
22. Kabupaten Majalengka dari Rp 2.027.619,04 menjadi Rp 2.187.395,42
23. Kabupaten Garut dari Rp 1.975.220,92 24 menjadi Rp 2.130.868,32
24. Kabupaten Kuningan dari Rp 1.908.102,17 menjadi Rp 2.058.460,62
25. Kabupaten Ciamis dari Rp 1.897.867,14 menjadi Rp 2.047.419,07
26. Kabupaten Pangandaran dari Rp 1.884.365,08 27 menjadi Rp 2.033.851,96.
27. Kota Banjar dari Rp 1.852.099,52 menjadi Rp 1.998.044,96
BACA JUGA: Upah Minimum 2023 Ditetapkan Naik 10 Persen, Berikut Rincian UMP dan UMK Tiap Daerah di Jawa Barat
Dari rincian UMP berdasar kenaikan UMP 7,88 persen di atas, tercatat di Jabar upah tertinggi terdapat di Kota Bekasi. Kemudian UMK terendah Kota Banjar.
Untuk Wilayah Ciayumajakuning, UMK tertinggi di Indramayu dan terendah di Kuningan.
Ketentuan mengenai UMK berdasar kenaikan rerata UMP Jabar 7,8 persen, mulai berlaku tahun 2023 mendatang.
Artinya, para pekerja, akan menerima UMK baru mulai gaji bulan Januari 2023 mendatang.***
BACA JUGA: Daftar UMP dan UMK Jawa Barat, Semoga 2023 Ada Kenaikan