Informasi yang diperoleh, Jumat, 9 Desember 2022, Agus Sujatno, pria asal Batununggal, Bandung berusia 34 tahun ini, masih menggunakan bom yang disimpan di dalam panci untuk aksi bom bunuh diri, yang dikenal dengan sebutan bom panci.
Sebelumnya, Komandan Kesatuan Brimob Polda Jabar, Kombes Pol Yuri Karsono mengungkapkan hasil penelitian terhadap jenis bom yang digunakan untuk aksi bom bunuh diri Agus Sujatno.
BACA JUGA: Gugur sebagai Korban Bom Bunuh Diri Bandung, Keluarga Aipda Sofyan Rasakan Firasat Buruk
“Pelaku menggunakan bom rakitan yang disimpan di dalam benda berbentu panci. Ini dikenal dengan sebutan bom panci,” tutur Yuri Karsono, Rabu lalu.
Brimob Polda Jabar terjun ke lokasi aksi bom bunuh diri di halaman markas Polse Astanaanyar untuk memastikan jenis bom yang digunakan bomber Agus Sujatno.
Dari olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Polsek Astaaanyar, Brimob Polda Jabar menemukan karakterstik bom panci yang digunakan untuk aksi bom bunuh diri tersebut.
Jenis-jenis materialnya identik dengan bom panci. Di dalamnya ada paku, kemudian bentuk batere kapasitas 9 volt serta bahan peledak jenis TATP (Triaceton Triperoxide atau Aseton Peroxide).
“Kita peroleh dari residu ledakan. Ini bahan peledak yang mengandung TATP. Ini bom rakitan sendiri,” tutur Yuri Karsono.
Brimog Polda Jabar, melalui unit Jibom (Penjinak Bom), masih terus meneliti lebih detail dari karakteristik bom yang digunakan untuk aksi bom bunuh diri Agus Sujatno.
BACA JUGA: Nasib 10 Korban Bom Bunuh Diri Bandung, Ini Daftar Nama dan Kondisinya
“Untuk daya ledaknya, kita masih terus meneliti,” tutur Yuri Karsono.
Dari foto-foto yang beredar, bom rakitan yang diledakan sendiri oleh bomber Agus Sujatno langsung membuat tubuhnya terburai dan berceceran di halaman Polsek Astanaayar.
Dari foto potongan tubuh yang beredar, paket bom panci yang untuk aksi bom bunuh diri sepertinya diletakan di bagian perut.
BACA JUGA: TERUNGKAP! Bawa Dua Bom, Bomber Polsek Astananyar Terafiliasi dengan JAD Bandung
Dalam insiden aksi bom bunuh diri itu, masih ada satu paket bom lagi. Namun tidak sempat meledak, dan keburu dimusnahkan oleh Jibom Brimob Polda Jabar.
Bomber Agus Sujatno, merupakan nara pidana terorisme (napiter) yang terlibat aksi teror di Kelurahan Cicendo Bandung akhir Februari tahun 2017 dengan menggunakan bom panci.
Dalam insiden penyerangan Kelurahan Cicendo, pelaku Yayat Cahdiat alias Abu Salam, yang merupakan teman Agus Sujatno, tewas diterjang timah panas anggota Brimob setelah sempat membakar lantai dua kantor Kelurahan Cicendo.
Rupanya, setelah keluar dari Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, setelah menjalani empat tahun penjara, kembali melakukan aksinya, juga menggunakan jenis bom sejenis.***
BACA JUGA: MENGEJUTKAN! BNPT Ungkap Motif Bom Bunuh Diri di Bandung, Polisi Jadi Target Gara-Gara Ini