Keunikan dari Maroko, rata-rata di tiap pertandingan, hanya memiliki penguasaan bola di kisaran 30 persen.
Lawan-lawan Maroko lebih menguasai lapangan, termasuk Spanyol di babak 8 besar yang penguasaan bola sampai 70 persen.
Namun, kuatnya benteng pertahanan, membuat Singa Atlas Maroko tidak mudah ditaklukan. Bahkan Spanyol dibuat putus asa hingga kalah telak di adu pinalti dengan skor 0-3.
Kemenangan Maroko lebih banyak dicetak melalui serangan balik yang cepat dan tajam. Singa Atlas menandalkan peralihanyang cepat dari bertahan langsung menyerang.
Duet Hakim Ziyech dan Achraf Hakimi menjadi tumpuan serangan balik yang cepat dan tajam dar Maroko untuk menumbangkan lawan-lawannya.
Termasuk kiper Yassine Bounou yang menjadi momok para penyerang lawan. Termasuk saat menggagalkan 3 algojo Spanyol dalam adu pinalti untuk meraih tiket ke babak perempat final Piala Dunia 2022.
Sementara Portugal tercatat sebagai tim paling produktif sepanjang gelaran Piala Dunia 2022 Qatar.
Dari juara Grup H, babak 16 besar dan lolos babak 8 besar, Portugal mengoleksi 12 gol, dan hanya bisa disaingi oleh Inggris.
BACA JUGA: Polisi Buru Kelompok Agus Sujatno, Bomber Bom Bunuh Diri Astananyar Bandung