Terbaru, badai berupa hujan lebat disertai angin kencang, menghantam wilayah perkantoran di pusat pemerintahan Kabupaten Cirebon di wilayah Sumber.
Puluhan ohon tumbang. Atap perkantoran rusak, hingga atas Stadion Ranggajati porak-poranda akibat dihantam angin kencang.
Tidak ada korban jiwa. Kebetulan, badai menerjang pada hari Minggu ukul 14.30 WB, 18 Desember 2022, saat wilayah perkantoran sepi karena libur.
Tidak hanya di Sumber, badai disertai angin kencang juga menghantam wilayah pantura di Kecamatan Losari di perbatasan Jabar-Jateng.
Banyak baliho yang roboh. Sejumlah rumah penduduk dikabarkan rusak ringan akibat hantaman angin kecang disertai hujan lebat.
Di Kecamatan Plumbon, seorang kurir jasa pengiriman barang ditemukan tewas setelah rumah tempatnya berteduk ambruk diterjang badai.
BACA JUGA: BAHAYA! Banjir Rob Ancam Pantura Jawa Barat Hingga Jakarta Utara
Korban bernama yuda Aripin (34 tahun), warga desa Danamulya, Plumbon. Kurir itu tewas seketika tertimbun bangunan yang roboh akibat diterjang badai berupa angin kencang dan hujan lebat.
Insiden yang menewaskan seorang kurir ini terjadi di Blok Kragilan, Desa Purbawinangun, Plumbon pada Minggu sore pukul 14.30 WIB, 18 desember 2022.
Kapolsek Depok, AKP Rynaldi Nurwan menjelaskan, korban sedang berteduh di sebuah rumah. Tiba-tiba rumah ambruk setelah diterjang angin kencang.
Sebelumnya, badai juga menerjang areal Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Bandara Kertajati di Majalengka.
BACA JUGA: JANGAN PANIK, Saat Ini 4 Gunung Berapi di Indonesia Berstatus Siaga, Tetap Waspada, Ini Daftarnya
Badai menerjang BIJB pada Sabtu petang pukul 17.00 WIB. Atap dan tembok penahan di areal bandara roboh dan hancur berantakan.
Terjangan badai membuat para pengunjung bandara panik. Mereka sempat berlarian menuju ke arah dalam menghindari terjangan angin kencang.
Dari video yang sempat beredar dikirimkan oleh warga, terlihat suasana kepanikan di dalam BIJB akibat terjangan badai.
Terlihat puing-puing tembok dan pecahan kaca yang roboh dan hancur berserakan di lantai bandara. Termasuk sejumlah tiang-tiang atap di areal Bandara Kertajati.
BACA JUGA: Bandung – Cirebon Hanya 2 Jam, Tol Cisumdawu Mulai Beroperasi, Libur Nataru Gratis
Direktur Utama BIJB, Muhammad Singgih melalui video yang beredar tak lama setelah insiden badai menerjang Bandara Kertajati menjelaskan, angin yang menerjang BIJB kecepatannya mencapai 50 knot.
“Ini kecepatan angin tertinggi sejak BIJB selesai dibangun,” tuturnya.
Singgih menjelaskan, ambrolnya dinding pembatas dan atap, tidak menganggu aktifitas di bandara.
Sempat terjadi kepanikan, namun tidak berlangsung lama. Badai juga tidak menganggu jadwal penerbangan.
“Semua berjalan normal. Ada kerusakan, tapi tidak parah. Itu hanya terlihat dalam video terkesan parah, padahal itu hanya bagian kecil dari bandara,” tutur Singgih.***