Kapolres Fahri Siregar mengungkapkan, selama sepuluh hari razia besar-besaran Operasi Pekat Lodaya 2022, Polres Ciko menggelar 188 kegiatan.
Sebanyak 481 orang terkena razia. Dari orang sebanyak itu, ada 32 kasus kejahatan yang langsung naik ke penyidikan.
“Selebihnya, kita beri pembinaan, dengan berkoordinasi dengan Satpol PP, sebagian besar menyangkut pelanggaran dan premanisme,” tutur Fahri.
Operasi Pekat Lodaya 2022, digelar untuk menekan berbagai bentuk kejahatan seperti kejahatan jalanan, miras, obat-obatan sampai prostitusi.
Sasaran lain kejahatan seperti pencurian kendaraan bermotor (curanmor), pencurian dengan pemberatan (curat) dan pencurian dengan kekerasan (curas).
“ini bagian dari cipta kondisi untuk menjaga keamanan, ketertiban dan kenyamanan selama perayaan Natal dan Tahun Baru,” tutur Fahri.
BACA JUGA: Bandung – Cirebon Hanya 2 Jam, Tol Cisumdawu Mulai Beroperasi, Libur Nataru Gratis