SUARA CIREBON – Intensitas hujan yang tinggi sejak awal Desember lalu perlu diwaspadai. Tak hanya warga yang bermukim di daerah perbukitan, tetapi juga mereka yang berada di sekitar aliran Sungai Cimanuk.
Curah hujan tinggi serta rusaknya Daerah Aliran Sungai (DAS) juga berpotensi memicu terjadinya abrasi. Pemerhati lingkungan Majalengka Didi Setiadi mengatakan, kondisi DAS yang tidak terjaga dan terpelihara baik berpotensi menimbulkan permasalahan saat musim hujan.
Apalagi, lanjutnya, ketika intensitas hujan tinggi, karena air sungai bisa sewaktu-waktu meluap dan menyebabkan terjadinya abrasi.
“Kondisi ini mesti diwaspadai, terutama mereka yang bermukim di sekitar bantaran Sungai Cimanuk,” katanya, Rabu (21/12/2022).
Menurut Didi, hampir setiap musim hujan abrasi di aliran Sungai Cimanuk terjadi, terutama yang melintasi daerah Dawuan, Ligung, dan Jatitujuh. “Dari data BPBD, hampir setiap musim hujan abrasi terjadi pada aliran Sungai Cimanuk,” ujarnya.
BACA JUGA: Ratusan Hektare Sawah di Majalengka Terendam Banjir