“Di awal melangkah saya berjanji dalam satu tahun KPCT harus mampu menyelesaikan musdesus, dan bila itu tidak terwujud maka saya akan mengundurkan diri dari ketua. Alhamdulillah setelah setahun berjalan, hampir 100 persen sudah menggelar musdesus,” kata Dade dalam pemaparannya saat refleksi tersebut.
Menurut Dade, kehadiran tokoh penting dari mulai ulama dan tokoh nasional yang tergabung dalam FCTM untuk membantu proses percepatan pemekaran Kabupaten Cirebon Timur merupakan kebahagiaan dan menjadi motivasi baru bagi KPCT.
BACA JUGA: Kecelakaan di Cirebon, Truk Box Vs Daihatsu Luxio, 1 Tewas, 9 Luka-Luka
“Kalau melihat proses awal KPCT, kehadiran FCTM merupakan kebahagiaan tersendiri karena yang awalnya diajak enggan bergabung sehingga merasa KPCT harus bekerja berjuang tanpa tokoh penting di wilayah timur Kabupaten Cirebon, namun hari ini mereka datang memberikan dukungan untuk proses percepatan pemekaran Kabupaten Cirebon Timur,” ujar Dade.
Dede juga meluruskan anggapan masyarakat yang menilai proses pemekaran Kabupaten Cirebon Timur telah diambil alih dari KPCT oleh FCTM. Ia juga menepis KPCT ditinggalkan dan FCTM memanfaatkan situasi dari proses pemekaran Kabupaten Cirebon Timur setelah desa-desa yang ada melaksanakan musdesus.