“Ketika kita mampu mengelola sampah menjadi bracket, setidaknya ada tambahan ekonomi masyarakat dari sampah itu sendiri,” ujar Afriyandi dalam paparannya secara daring di Makodim Kabupaten Cirebon, Kamis (5/1/2022).
Ia menerangkan, penanganan sampah ini dibutuhkan kolaborasi dengan Pemerintah Daerah dan komitmen yang kuat mengingat sampah masih mempunyai nilai ekonomis yang tinggi.
“Di Kabupaten Cirebon setiap individu menghasilkan 0,54 kg sampah. Coba kalikan berapa jumlah penduduk dikali sehari dan setahun pasti menumpuk, sehingga dibutuhkan pengelolaan sampah dengan baik,” terangnya.
BACA JUGA: Kelola Sampah, Pemkab Cirebon Siap Gandeng Swasta
Ia menilai, Kabupaten Cirebon sudah memiliki desa yang mampu mengelola sampah dengan baik, yakni Desa Ciawigajah.
Sehingga, dengan teknologi dari Pangdam III/Siliwangi dan Pemprov Jabar ini setidaknya mampu menjadi pilot project untuk desa yang lainnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Cirebon, Hj Wahyu Tjiptaningsih menyambut baik inovasi yang di perlihatkan oleh TNI AD, khususnya Kodam III/Siliwangi.
BACA JUGA: Kasus Tindak Pidana di Kabupaten Cirebon Meningkat, Puluhan Ribu Barang Bukti Diamankan