Ardi juga menjelaskan, saat Marapi meletus, posisi para pendaki berada di areal camping yang cukup jauh dari puncak.
Karena itu, kondisi para pendaki relatif aman. Para pendaki sempat kaget, dan seketika langsung berkemas turun begitu menyadari Marapi erupsi.
BACA JUGA: Bahaya Ciki Ngebul, Bisa Bakar Tenggorokan Sampai Usus Bocor
Ardi menjelaskan, sejak libur Natal dan tahun Baru, pendakian ke Marapi memang sudah dibuka kembali. Ada dua rombongan yang naik, masing-masing Kamis dan Jumat (5-6 Januari 2023).
“Saat erupsi terjadi, pendaki di areal perkemahan. Jauh dari puncak yang mengeluarkan abu vulkanik,” tutur Ardi yang sampai Sabtu malam terus mengupdate posisi 22 pendaki.***