Data terbaru, Minggu, 8 Januari 2023, jumlah pendaki secara keseluruhan di Gunung Marapi di perbatasan Kabupaten Agam dan Tanah Datar di Sumatera Barat, mencapai 164 orang.
Bertambah banyaknya jumlah pendaki terungkap setelah seluruh pos pendakian diverifikasi jumlah pendaki setelah terjadi erupsi Gunung Marapi.
BACA JUGA : Anak Gunung Krakatau Erupsi Abu Kelabu Setinggi 3.000 Meter, Vulkanologi Beri Peringatan ini
Kepala Seksi Operasi Basarnas Padang, Oktaviano mengungkapkan., jumlah keseluruhan pendaki setelah dikoordinasikan dengan seluruh pos pendakian di Gunung Marapi, jumalhnya jauh lebih besar dari data pertama.
Jika data awal jumlahnya 47 pendaki, setelah diverifikasi ternyata ada 164 orang yang ketika Gunung Marapi meletus (erupsi) posisinya berada di kawasan puncak.
Jumlah pendaki Gunung Marapi yang dikeluarkan Posko BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) sebanyak 47 orang.
BACA JUGA : JANGAN PANIK, Saat Ini 4 Gunung Berapi di Indonesia Berstatus Siaga, Tetap Waspada, Ini Daftarnya
Namun ada tambahan laporan dari pintu Posko Batu Palano yang justru paling banyak, mencapai 114 orang. Kemudian pendaki Gunung Marapi yang naik dari Posko Koto Baru sebanyak 3 orang.
“Jumlah keseluruhan 164 orang,” tutur Oktaviano.
Seperti diketahui, Gunung Marapi di Sumatera Barat meletus (erupsi) tiba-tiba sejak Sabtu pagi hingga petang hari ini, 7 Januari 2022.
Tercatat sudah sembilan kali Gunung Marapi di perbatasan Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, meletus sejak letusan pertama Sabtu pagi pukul 06.11 WIB.
BACA JUGA : Gunung Kerinci Meletus, Kepulan Awan Erupsi Setinggi 700 Meter, Pesawat Dilarang Melintas
Letusan atau erupsi terakhir terpantau Sabtu petang pukul 18.21 WIB. Merupakan letusan atau erupsi ke sembilan kalinya.
Belakangan ada 164 pendaki yang berada di kawasan puncak saat Gunung Marapi Meletus. Mereka diketahui berada di daerah Cadas di areal camping.
Begitu terjadi erupsi, para pendaki langsung berusaha turun. Pada Sabtu sore, sudah ada 18 pendaki pertama yang berhasil turun.
BACA JUGA : Kesaksian Warga Kota Bekasi yang Anaknya Jadi Korban Ciki Ngebul
Belakangan, setelah berkoordinasi Basarnas akhirnya sukses mengevakuasi sisa pendaki yang masih berada di areal berbahaya di wilayah Gunung Marapi.
“Sampai sekarang, para pendaki dipastikan sudah turun. Alhamdulillah mereka selamat. Tidak ada yang cedera,” tutur Oktaviano.
Dijelaskan, saat Marapi erupsi Sabtu pagi, kebetulan para pendaki posisi di wilayah Cadas di areal camping yang jaraknya cukup jauh dari puncak.
“Saat terjadi erupsi Sabtu pagi, tidak ada pendaki di areal puncak dekat kawah yang menyemburkan abu vulkanik. Begitu erupsi, pendaki langsung bergegas turun,” tutur Oktaviano.***