“Sangat mengherankan, karena keluhan ini tak hanya muncul di satu daerah, tetapi juga beberapa daerah lainnya,” ujarnya.
Agar tidak berlarut, lanjutnya, pihaknya berencana akan memanggil pihak-pihak terkait untuk membahas persoalan yang dihadapi petani.
“Secepatnya Komisi II akan mengundang Dinas Pertanian, Perdagangan, dan juga distributor untuk membahas persoalan ini. Karena bagaimana ini bisa berimbas pada target ketahanan pangan untuk tahun depan,” tandasnya.
BACA JUGA: Ratusan Hektare Sawah di Majalengka Terendam Banjir
Sebelumnya, petani di Majalengka masih saja berkeluh kesah untuk urusan pupuk, khususnya yang disubsidi oleh pemerintah.
Mereka mengaku masih kesulitan untuk membeli pupuk bersubsidi di wilayahnya, sehingga terpaksa membeli pupuk nonsubsidi yang harganya jauh lebih tinggi.
Seperti diungkapkan petani di wilayah Kecamatan Cigasong saat silaturahmi dengan Kapolres Majalengka, AKBP Edwin Affandi beberapa hari lalu, petani mengadukan permasalahan yang dihadapi,diantaranya terbatasnya ketersediaan pupuk bersubsidi.***
BACA JUGA: DPD KNPI Majalengka akan Gelar Musda