SUARA CIREBON – Sebanyak sepuluh besar komoditi menjadi penyumbang ekspor di Kabupaten Cirebon.
Kesepuluh komoditi itu yakni furnitur rotan, briket kelapa, benang, furnitur kayu, furnitur sintetis, kayu olahan, furnitur alumunium, sepatu, sweet potato, dan hasil olahan laut.
Analis Ahli Muda Perdagangan pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Cirebon, Suherman mengatakan, dari sepuluh komoditi penyumbang ekspor tersebut, komoditi paling berkontribusi terhadap nilai ekspor Kabupaten Cirebon pada 2022 masih dominasi oleh furnitur atau kerajinan rotan.
BACA JUGA: Nilai Ekspor Kabupaten Cirebon Turun , Dipicu Penurunan Permintaan akibat Perang Rusia-Ukraina
Menurut Suherman, komoditi ini tercatat telah berkontribusi sebesar US$62,06 juta. Kemudian, ada briket kelapa yang berada di angka US$56,6 juta dan benang dengan angka US$32 juta.
“Briket kelapa menembus angka hingga US$56,6 juta, lalu ada benang yang berhasil mencatatkan angka hingga US$32 juta,” kata Suherman, Selasa, 10 Januari 2023.
Ia menerangkan, nilai ekspor Kabupaten Cirebon pada 2022 menembus angka US$428 juta.
BACA JUGA: Bantu UKM Naik Kelas Jadi IKM, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Laksanakan CIC