Menurut Darma, perajin di Kabupaten Cirebon hanya mengandalkan pasar ekspor untuk meraup keuntungan.
Tetapi, tahun lalu hanya mampu mengirim 200 unit furnitur rotan saja. Padalah ketika sedang ramai, biasanya dirinya bisa mengirim hingga 1.000 lebih unit atau setara dua kontainer.
“Kami berharap kepada pemerintah untuk membantu pemasaran, minimal kantor-kantor pemerintah menggunakan furnitur dari kami,” paparnya.***
BACA JUGA: Sekolah di Kabupaten Cirebon Gelar Razia Lato-lato
Page 3 of 3