Hal itu dikemukakan, Ketua Baznas Kota Cirebon, Hamdan, usai melakukan audiensi dengan Komisi III DPRD Kota Cirebon, Selasa (10/1/2023).
Hamdan menegaskan, program baznas dalam membangun rumah sakit tetap akan diwujudkan.
BACA JUGA: Baznas Rehab Rumah Milik Warga Panggangsari, Sudah Bertahun-tahun Tak Tersentuh Bantuan
“Pembangunan rumah sakit merupakan salah satu program yang digagas Baznas pusat. Karena ini program dari pusat, jadi kami Baznas Kota Cirebon hanya penerima. PR kami masih mencari lahan untuk pembangunan rumah sakitnya,” kata Hamdan kepada Suara Cirebon.
Menurutnya, rencana pembangunan rumah sakit tersebut, mendapat banyak dukungan, mulai eksekutif hingga legislatif.
“Tinggal bagaimana kita mencari lahan untuk pembangunan rumah sakit itu. Soal lahan bebas mau dimana saja, mau di wilayah pertengahan kota, yang penting luas lahan yang dibutuhkan Baznas sekurangnya 2.500 meter persegi,” katanya.
BACA JUGA: Baznas Kota Cirebon Luncurkan M2M Mart
Selain membutuhkan lahan seluas tersebut, Baznas Kota Cirebon juga masih terus kerjasama dengan Rumah Sakit Daerah Gunung Jati Cirebon dan Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon.
“Segala apapun akan kami siapkan, termasuk tenaga kesehatan nya kami terus jalin komunikasi dengan RSD Gunung Jati sama Fakultas Kedokteran UGJ. Yang diutamakan dulu lahan untuk pembangunannya,” kata Hamdan.
BACA JUGA: BAZNas Bantu Korban Kebakaran
Untuk pembangunan rumah sakit, lanjut Hamdan, Baznas Pusat yang akan memberikan anggaran stimulan. Namun dirinya belum tahu persis berapa anggaran yang disiapkan Baznas Pusat.
“Saya belum tahu persis anggarannya. Anggaran dari Baznas Pusat ini tidak full, mungkin hanya memberikan stimulan sampai dua tahap, sisanya dilanjut Pemkot Cirebon yang kerja sama dengan CSR,” katanya.
“Yang sudah-sudah seperti di Kabupaten Cirebon, itu bukan rumah sakit tapi klinik utama, anggaran dari baznas pusat sampai Rp1,1 miliar,” pungkasnya. (Surya)
BACA JUGA: Baznas Kota Cirebon Gagas Pembangunan RS