Kemudian pelatihan teknik dan manajerial, serta ada yang mengurusi sertifikasi halal dan izin edar dari BPOM, inkubasi bisnis, termasuk promosi dan pemasaran produk.
Karena, kata Teten, di tahun emas pada 2045 harus disiapkan entrepreneur yang berkualitas dan kreatif.
“Kita harus berbicara ini dalam konteks penguat ekonomi masyarakat dan kekuatan ekonomi sekarang dalam persaingan global di tingkat inovasi dan kreativitas,” jelasnya.
BACA JUGA: DPRD Majalengka Seriusi Persoalan Pupuk Bersubsidi, Aneh Pupuk Subsidi Sulit Diperoleh Petani
Sedangkan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, Gedung Creative Center merupakan bentuk stimulasi yang diberikan kepada pelaku kreatif di Jabar, terutama kepada generasi muda guna menunjang industri kreatif dalam meningkatkan ekonomi.
“Pemuda adalah mereka yang selalu membuat perubahan di negara ini, maka pembangunan Gedung Creative Center merupakan sarana untuk memberikan keilmuan dan kemampuan pada anak muda untuk berkarya dan berimajinasi,” kata Uu Ruzhanul.
BACA JUGA: Petani Majalengka Keluhkan Ketersediaan Pupuk