Panitera PN Cirebon Protes Pemasangan Plang Eksekusi

SUARA CIREBON - Pengadilan Negeri atau PN Cirebon melakukan eksekusi sebidang lahan dan bangunan yang berlokasi di kawasan Perumahan Sapphire Boulevard, Jalan Pemuda, Kota Cirebon, Jumat, 13 Januari 2023 pagi.

Eksekusi yang diwarnai adu mulut antara pihak penggugat dan tergugat itu, menyisakan sejumlah peristiwa menarik.

Hal itu terjadi saat sejumlah pekerja lepas hendak memasang plang eksekusi di atas lahan tersebut, usai petugas panitera PN Cirebon, membacakan putusan yang menjadi dasar eksekusi.

BACA JUGA: Rehab SDN 1 Gunungsari Tak Terkover APBD 2023, Sudah 5 Tahun Belajar di Lantai, KBM Sekolah di Cirebon Ini akan Dititipkan ke MI

Pasalnya, plang eksekusi yang akan dipasang bukan plang yang telah disiapkan pihak PN Cirebon. Uniknya, pada plang tersebut, terpampang lambang pengadilan.

Petugas Panitera PN Cirebon, Komarudin mengaku, keberatan atas logo lambang pengadilan yang ada dalam plang itu. Terlebih plang yang akan dipasang bukan plang yang telah disediakan.

Ia mengaku hanya mendapat perintah pembacakan eksekusi tanpa ada perintah pemasangan plang. Sehingga, menurut Komarudin, bisa disimpulkan perintah pemasangan plang berlogo pengadilan itu tidak berasal dari atasannya.

BACA JUGA: Kabupaten Cirebon Dilintasi Sesar Baribis, Jalan Raya di Wisata Plangon Sudah Retak, Mundu, Gronggong, dan Sumber Terancam

https://www.youtube.com/watch?v=J-6_zgK8c4w

“Setelah dikonfirmasi tidak ada perintah atasan kita untuk memasang plang. Kami menduga plang terpasang dari pihak pemohon,” ujarnya.

Salah satu pihak tergugat, Firman Ismana menjelaskan, sempat menanyakan perihal pemasangan plang ke PN Cirebon. Namun pihak PN Cirebon tidak merasa memerintahkan pemasangan plang.

“Dugaan kami ada pihak yang tidak ada perintah hanya inisiatif pribadi atau pihak tertentu tanpa ada perintah dari institusi resminya,” katanya.

BACA JUGA: Ratusan Usaha Kos Diduga Tak Berizin, Karang Taruna Minta Pemkab Cirebon Melakukan Penertiban

Sementara itu, Direktur Utama Perumda Pembangunan Kota Cirebon, Panji Amirasa mengatakan, eksekusi aset dan bangunan merupakan bagian penertiban aset yang tengah dilakukan pihaknya, bersama Jaksa Pengacara Negara Kejaksaan Negeri Kota Cirebon.

Penertiban itu dilakukan melalui permohonan eksekusi di PN Kota Cirebon.

“Plang disiapkan merupakan bagian dari materi saat rapat bersama dengan pihak pengadilan sebagai penanda atas pelaksanaan sita eksekusi. Jadi bukan tanpa dasar, karena penanda itu penting atas objek sita eksekusi agar secara fisik maupun yuridis dijamin keamanannya. Karena melalui sita ekskusi ini tahapan berikutnya adalah eksekusi pengosongan,” kata Panji.

BACA JUGA: RPJMD Kabupaten Cirebon Tidak Bisa Terwujud 100 Persen, Bupati Imron: Siapapun Pemimpinnya RPJMD Harus Dijalankan

https://www.youtube.com/watch?v=n3j9fY5GvLY

Sebagai informasi, PN Cirebon melakukan sita eksekusi berdasarkan putusan PN Cirebon Nomor 29/Pdt.G/2015/PN.Cn junto 507/Pdt.2015/PT.Bdg junto 3096K/Pdt/2016 atas sengketa terhadap lima bidang tanah di kawasan tersebut.

Dasar eksekusi yakni putusan perdata yang dimenangkan PD Pembangunan sebagai penggugat, terhadap para pemilik di lima bidang tanah sebagai pihak tergugat.