Selain itu, Alex memaparkan, sejumlah desa di lima kecamatan lainnya yang termasuk paling parah terkena banjir yaitu Desa Gujeg, Kreo, Selangit, Panguragan, Suranenggala, Bayalangu, dan Desa Arjawinangun.
Alex menjelaskan, selain karena intensitas hujan yang tinggi, banjir yang melanda wilayah tersebut juga terjadi karena adanya air kiriman dari Sungai Winong.
“Kita sudah melakukan koordinasi dengan BBWS untuk membuka bendung karet,” kata Alex.
BACA JUGA: SDN 2 Blender Terendam Banjir, KBM Terhenti, Sudah Langganan, Sebulan Bisa 3 Kali
Alex mengaku, sampai saat ini pihaknya belum bisa merilis total kerugian dari dampak banjir tersebut. Pasalnya, BPBD Kabupaten Cirebon masih terus melakukan pemantauan di lapangan karena dikhawatirkan hari ini hujan akan turun lagi.
Untuk diketahui, sejak Senin 23 Januari 2023 hingga Selasa 24 Januari 2023 ini, jalan raya Arjawinangun-Gegesik masih terendam banjir parah.
Bahkan, banjir di Cirebon semakin meluas hingga ke jalan raya dan permukiman warga Desa Gegesik Kidul.
BACA JUGA: Tidak Hanya 2, Baznas Kota Cirebon Ungkap Puluhan Lembaga Amil Zakat Disinyalir Tak Berizin