Hal yang mengejutkan, pesan berantai baik berupa video ataupun foto-foto, ditunjukan wajah sejumlah orang, laki-laki maupun perempuan.
Foto wajah laki-laki dan perempuan itu diklaim sebagai wajah komplotan penculikan anak. Sejauh ini, seluruh foto dan video yang beredar luas lewat pesan berantai tidak terkonfirmasi secara jelas.
Bareskrim Polri melalui Dirtipidsiber, Brigjen Pol Adi Vivid Agustiadi Bahctiar, membantah tegas soal informasi lewat pesan berantai yang beredar luas di medsos.
BACA JUGA: Penangkapan Pelaku Penculikan di Lemahabang Cirebon Dipastikan Hoaks, Ingat Ada UU ITE
“Pesan berantai soal penculikan anak itu hoaks. Tidak ada insititusi Polri yang menerima resmi pengaduan korban penculikan anak,” tutur Adi Vivid.
Meski Polri sudah membantah, namun pesan berantai masih terus beredar. Bahkan muncul video-video baru yang disebutkan berkaitan dengan penculikan anak.
Tak terkecuali di wilayah Jawa Barat. Karena itu, Kapolda Jabar, Irjen Pol Suntana menyampaikan himbauan kepada masyarakat untuk mangntisipasi kejahatan penculikan anak.
BACA JUGA: Geng Motor di Cirebon, Pelajar SMP Terlibat Pembacokan Berhasil Diringkus, Buntut Tawuran Konten IG