Informasih heboh penculikan anak tersebut berupa video dan informasi lewat pesan bertantai.
Di grup WA misalnya, hampir tiap hari selama dua pekan ini, selalu ada yang mengirim informasi berupa pesan berantai soal penculikan anak.
Pesan berantai berisi foto dan narasi, maupun video-video pendek. Semua bercerita bahwa telah terjadi penculikan anak di berbagai tempat.
BACA JUGA: Bareskrim Polri Tegaskan Penculikan Anak Hoaks, Tapi Pesan Berantai Terus Beredar
Kegentingan seolah tengah berlangsung gara-gara pesan berantai yang menceritakan bahwa komplotan penculikan anak berkeliaran ke berbagai tempat mencari mangsa anak-anak.
Dari berbagai pesan berantai, motif penculikan anak disebutkan untuk dijadikan pengemis, dan ada yang bagian sindikat penjualan organ tubuh.
Lebih dramatis dan membuat cemas, beredar pula daftar harga organ tubuh yang diklaim diperjualbelikan oleh komplotan penculikan anak.
BACA JUGA: Heboh Penculikan Anak di Cirebon, Depok, Jakarta, Banten, Polda Metro Jaya Bicara Begini
Hal yang mengejutkan, pesan berantai baik berupa video ataupun foto-foto, ditunjukan wajah sejumlah orang, laki-laki maupun perempuan.
Foto wajah laki-laki dan perempuan itu diklaim sebagai wajah komplotan penculikan anak. Sejauh ini, seluruh foto dan video yang beredar luas lewat pesan berantai tidak terkonfirmasi secara jelas.
Bareskrim Polri melalui Dirtipidsiber, Brigjen Pol Adi Vivid Agustiadi Bahctiar, membantah tegas soal informasi lewat pesan berantai yang beredar luas di medsos.
BACA JUGA: Penangkapan Pelaku Penculikan di Lemahabang Cirebon Dipastikan Hoaks, Ingat Ada UU ITE
“Pesan berantai soal penculikan anak itu hoaks. Tidak ada insititusi Polri yang menerima resmi pengaduan korban penculikan anak,” tutur Adi Vivid.
Meski Polri sudah membantah, namun pesan berantai masih terus beredar. Bahkan muncul video-video baru yang disebutkan berkaitan dengan penculikan anak.
Tak terkecuali di wilayah Jawa Barat. Karena itu, Kapolda Jabar, Irjen Pol Suntana menyampaikan himbauan kepada masyarakat untuk mangntisipasi kejahatan penculikan anak.
BACA JUGA: Geng Motor di Cirebon, Pelajar SMP Terlibat Pembacokan Berhasil Diringkus, Buntut Tawuran Konten IG
Berikut isi himbauan Kapolda Jabar Suntana berkaitan maraknya informasi soal penculikan anak :
– Masyarakat untuk tenang dan tidak panik
– Jangan percaya hoax (hoaks) sebelum mengetahui faktanya
– Berikan pemahaman kepada anak agar waspada dan tidak mudah terpengaruh orang tidak dikenal
– Mengawasi anak apabila di luar rumah dan tidak menggunakan barang mewah atau mencolok
– Apabila melihat orang yang mencurigakan, segera lapor ke petugas terdekat
Demikian himbaian Kapolda Jabar, Suntana sebagai antisipasi terhadap penculikan anak dan maraknya informasi hoaks tentang aksi kejahatan tersebut.***