Disebutkan, dengan bahasa Indonesia bercampur logat NGapak khas Banyumasan, baru saja, setelah Maghrib di Sumpiuh dan Tambak, kecamatan saling bertetangga, serentak ditangkap sejumlah wanita.
Disebutkan di Sumpiuh, ada satuw anita yang tertangkap. Lainnya berhasil kabur. Ada empat wanita, satu tertangkap.
Kemudian di Tambak, di empat desa, tertangkap tujuh orang (pelaku penculikan anak). Si laki-laki itu minta warga waspada.
BACA JUGA: Berkeliaran Cari Mangsa, Heboh Penculikan Anak, Ini Imbauan Kapolda Jabar
“Yang ditangkap diinterogasi di Koramil. Ngakunya itu ribuan orang disebar dimana-mana. Tulung dielingna sanak sedulur kabeh. Kue bocah-bocah aja pada ulih klayaban dewek,”” tutur pria dengan logak Ngapak Banyumasan.
Pria itu juga menyebutkan kalau di Kecamatan Tambak, Desa Gedang Wetan, ada anak kecil usia empat tahun dibunuh dan diambil organ tubuhnya.
“Umur patang tahun kue wis diedel-edel ora nggenah. Mripate jeroane wis ilang kabeh (mata dan organ dalam tubuhnya sudah hilang semua),” tutur pria tersebut.
BACA JUGA: Bareskrim Polri Tegaskan Penculikan Anak Hoaks, Tapi Pesan Berantai Terus Beredar