Isu pindah partai Luthfi ke Golkar pun terus menjadi pembahasan “ngeri-ngeri sedap” di tengah kader partai berlambang bumi bintang sembilan tersebut.
Bahkan, sejumlah kader yang bersebrangan dengan Ketua DPC PKB Kabupaten Cirebon, R Hasan Basori (RHB) mengaku pesimis atas kepemimpinannya ini.
Sejumlah kader tersebut tak yakin PKB bisa mengulang kemenangan pada Pemilu 2024 mendatang di Kabupaten Cirebon.
Rasa pesimis itu muncul usai Sekretaris DPC PKB Kabupaten Cirebon, Waswin Janata mengeluarkan pernyataan keras terkait isu yang akan hengkang dari PKB dan berlabuh ke Golkar.
Bahkan, senior PKB yang juga mantan Wakil Ketua DPC PKB Kabupaten Cirebon, Nurjaya pun menyayangkan reaksi keras Waswin Janata tersebut.
“Apa yang disampaikan Waswin Janata yang notabene sebagai Sekretaris DPC PKB sangat disayangkan. Harusnya DPC fokus dan memanaskan mesin partainya untuk persiapan Pemilu 2024,” kata Nurjaya, Kamis, 2 Februari 2022.
BACA JUGA: Soal Isu Luthfi Pindah Partai ke Golkar, Teguh: Syaratnya Cuma Satu, Ngisi Formulir Pendaftaran
Menurut Nurjaya, pernyataan keras Waswin Janata menanggapi isu loncat partai Luthfi ke Golkar tersebut dianggap kurang kerjaan.
Pasalnya, kata Nurjaya, disaat partai lain sedang menyiapkan kekuatan menghadapi Pemilu 2024, DPC PKB Kabupaten Cirebon gaduh soal ini dan berencana memanggil Luthfi yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Cirebon tersebut.
“Padahal, sudah diklarifikasi oleh Luthfi. Bahkan Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Cirebon pun sudah membantah terkait isu tersebut. Mestinya, hal itu sudah clear, tidak perlu dipanggil,” katanya.
Saat ini, Nurjaya memaparkan, Luthfi merupakan pengurus DPW Jawa Barat. Sedangkan untuk melakukan pemanggilan perlu kordinasi dengan DPW.
Sehingga, dia mengungkapkan, hal ini pasti akan ditanyakan Luthfi. Karena, jika melakukan pemanggilan tanpa kordinasi dengan DPW, maka Sekretaris DPC PKB Kabupaten Cirebon, Waswin Janata akan menyalahi etika berorganisasi.
“Pekerjaan di internal PKB tentunya sangat banyak menghadapi Pemilu 2024. Tetapi, kenapa harus mengurusi persoalan yang tidak penting yang justru itu malah menyulut konflik, jelas ini sangat disayangkan,” ungkap Nurjaya.
BACA JUGA: PKB Tutup Peluang Luthfi, Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Disebut Pindah Partai
Selain itu, Nurjaya juga menyoroti kinerja DPC PKB Kabupaten Cirebon di bawah kepemimpinan R Hasan Basori.
Menurutnya, kerja yang dilakukan DPC PKB Kabupaten Cirebon saat ini dirasa kurang maksimal dan tidak merangkul para kadernya.
Sehingga, Nurjaya pun menilai, DPC PKB Kabupaten Cirebon akan berat untuk mengulang kemenangan di Pemilu 2024 mendatang.
BACA JUGA: NAIK! Daftar Harga Terbaru BBM Pertamina, Shell, Vivo, dan BP Mulai Februari 2023
“Saya pesimistis PKB bisa menang lagi kalau masih terus begini. Kurang merangkul juga. Dengan pesantren kurang intens dilakukan. Saya membacanya ketua DPC (R Hasan Basori) tidak melakukan tindakan nyata. Hanya senyum-senyum saja setiap kali mendapat kritikan. Tidak ditindaklanjuti ketika mendapat kritikan,” ungkap Nurjaya.***