SUARA CIREBON – Agama mengajarkan kita untuk berikhtiar agar punya rejeki yang cukup, bahkan kalau bisa kaya. Karena, dalam Islam diwajibkan untuk ibadah haji bagi yang mampu melakukannya. Mengeluarkan zakat, infak dan sedekah.
Kalau kita tidak punya harta atau kemampuan bagaimana mungkin bisa berhaji yang sekarang ONH-nya semakin mahal. Jika tidak punya uang, dari mana bisa sedekah dan lainnya. Untuk memperolehnya diwajibkan berikhtiar baik lahir maupun batin (baca berdoa).
Siapapun tidak ingin hidup miskin, oleh karenanya kita diberikan kesempatan untuk berikhtiar semaksimal mungkin. Setelah berihktiar sekuat tenaga, tentu hasilnya kita serahkan dan pasrahkan kepada Allah Swt.
Baca Juga : Doa untuk Orang Sakit agar Cepat Sembuh dari Ustad Abdul Somad
Kemudian, apabila sudah berusaha semaksimal mungkin, baik secara lahir berupa tenaga serta otak atau pikiran, dan ikhtiar batin berupa doa, namun, hasilnya ternyata tidak sesuai keinginan kita, tentu harus ikhlas. Sebagai Muslim harus percaya kepada takdir yang diberikan oleh Tuhan penguasa jagat raya.
Kaya itu sesungguhnya relative dan sangat tergantung kepada rasa kebersyukuran kita, karena kalau kita pandai bersyukur, sekecil apapun nikmat yang dianugerahkan Tuhan kepada kita lalu bersyukur kita sudah merasa tidak miskin. Sebab kalau tidak bersyukur, ketika sudah diberi rejeki motor sepuluh, mobil bagus 15, rumah 12 tetapi tidak bersyukur akan terus merasa kurang alias miskin.
Dikutip Suaracirebon.com dari buku Koleksi Doa-doa Mustajabah Qur’an yang disusun Ustaz Abdul Muaz, inilah doa dan zikir untuk menghindari kemiskinan :
Bismillaahi rohmaa nir rohim…..
Wa man yataqillaaha yaj’allu makhrojaa (2) Wa yar zuqhu min haitsu laa yahtasib, wa man yatawakkal a’lallaahi fahuwa hasbuhu, Innallaaha balighu amrihi, Qod ja’a lallahu likulli Syai in qodroo (3).
Artinya :
Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar (2). Dan memberinya rejeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya, dan barang siapa yang bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. (QS. At-Thalaaq (65) : 2-3).
Silakan baca ayat tersebut setiap habis salat wajib. Disarankan dengan bilangan ganjil, bisa 7 kali, 17 kalim 21 kali, 33 kali dan angka ganjil lainnya. Lakukan terus menerus jangan putus dan harus yakin kalau Allah itu penguasa segala sesuatu, Maha Kaya, Maha Pengasih dan Penyayang.***