Gempa pertama terjadi pada Senin siang waktu Turki dan Suriah, 6 Februari 2023. Kemudian ada 18 kali gempa berturut-turut.
Dari 18 gempa susulan (after shock) di Turki dan Suriah, tiga diantaranya gempa yang berkekuatan sama, di kisaran 6,5 sampai 7,5.
Ribuan orang baik di Turki maupun Suriah diperkirakan tewas. Ratusan bangunan, apartemen dan gedung bertingkat roboh, didalamnya ada ratusan orang.
Dari video-video yang beredar luas, kengerian dari gempa Turki dan Suriah sangat terlihat. Sebuah bangunan apartemen yang di dalamnya masih banyak warga penghuni, tiba-tiba roboh seketika.
Para penghuni yang berada di dalam gedung, tewas bersama bangunan yang roboh. Ratusan ribu warag Turki dan Suriah mengungsi, menjauhi pusat ketinggian dan memilih lapangan untuk tinggal.
Di Suriah, pengungsian besar-besaran ini merupakan gelombang pengungsi terbesar kedua setelah perang sipil yang mengguncang negeri itu dans ampai hari ini belum juga selesai.
Sampai Selasa, 7 februari 2022, situasi darurat masih berlangsung. Jumlah korban belum terverifikasi karena pencarian di lokasi gedung-gedung yang roboh masih terus dilakukan.
Namun otoritas Turki menyebutkan, korban jiwa sementara yang telah ditemukan sebanyak 1.500
orang. Begitu juga otoritas Suriah yang menyebutkan sekitar 500 jiwa ditemukan tewas.
Presiden Turki Eccep Tayip Erdogan menyatakan Turki dalam keadaan darurat nasional dan berduka atas gempa besar yang menewaskan ribuan warganya dalam sekejap.
BACA JUGA: Akun IG dan FB Donald Trump Bakal Diaktifkan Lagi, Meta Beralasan Begini
Situasi di Turki juga sangat genting dan sangat buruk. Gempa besar berkekuatan Magnitudo 7,7 (M 7,7), terjadi di saat suhu udara di negeri itu sangat beku di bawah 0 derajat celcius.
Bahkan pada saat gempa terjadi, termasuk gempa susulan selama 18 kali, sebagian wilayah yang mengalami dampak parah juga diguyur hujan deras.
Upaya pencarian makin sulit. Selain itu, penderitaan korban makin bertambah. Gempa bumi parah ini dinilai sebagai yang terburuk sejak gempa dan bencana besar pada tahun 1939 yang juga menewaskan ribuan orang di Turki.
BACA JUGA: Lengkap, Rundown 24 Jam Nonstop Perayaan Harlah Satu Abad NU
Sejumlah negara berkomitmen memberikan bantuan internasional atas gempa dengan dampak kerusakan sangat parah dan menelan ribuan korban jiwa di Turki dan Suriah.
Prancis, bahkan negeri yang tengah berperang, Ukraina, menyatakan komitmen untuk membantu pemerintah Turki menyelamatkan warganya akibat gempa besar tersebut.***
BACA JUGA: NGERI! Pemancing Tewas Dimangsa Buaya Raksasa di Muara Gembong Bekasi