SUARA CIREBON – Langkanya gabah memicu terus naiknya harga beras di Kabupaten Majalengka.
Beras dengan kualitas premium yang sebelumnya hanya Rp11.000,- di tingkat pengecer, sekarang sudah menembus angka Rp13.500,- per kilogram.
Bahkan, di beberapa daerah harga beras naik menjadi Rp14.000 setiap kilogramnya.
Menurut sejumlah pedagang beras di kota angin, harga beras terus mengalami kenaikan.
Kenaikan harga bahan pokok itu hampir terjadi setiap pekan. Kenaikan harga terjadi secara bertahap hingga sekarang sudah mencapai Rp13.500,-.
BACA JUGA: Harga Beras di Majalengka Terus Naik
“Naiknya tidak sekaligus, misalnya hari ini naik Rp200,dua hari kemudian naik Rp300. Begitu terus sampai sekarang menjadi Rp13.500,- dari sebelumnya Rp11.000,” kata Neneng, pemilik kois beras di Desa Andir, Kecamatan Jatiwangi, Selasa (7/2/2023).
Terus naiknya harga beras, kata Neneng, makin menambah berat pengeluaran rumah tangga
Sementara di sisi lain penjualan di tokonya malah berkurang, termasuk penjualan beras. Setiap hari paling banyak dirinya hanya menjual sekitar 10 sampai 15 kilogram.
“Mungkin karena harga barang kebutuhan makin mahal, orang jadi berhemat, apalagi beras yang menjadi kebutuhan pokok juga naik cukup tinggi dari sebelumnya,” ujarnya.
BACA JUGA: Harga MinyaKita Terus Melambung