“Ada 10 ton beras yang dalam operasi pasar di Desa Cipanas kemarin. Batasnya satu orang 10 kg, itu beras kualitas premium yang dikemas medium, jadi kualitasnya bagus,” terang Ine.
Rencananya, pada minggu ini pihaknya akan kembali melakukan operasi pasar di wilayah Kecamatan Waled. Di kecamatan tersebut, Disperdagin akan menambah jumlah beras yang akan dijual di bawah harga pasaran tersebut.
“Disperindag bersama Bulog bakal menyiapkan 20 ton beras dengan kualitas yang sama seperti pada operasi pasar di Desa Cipanas,” tandasnya.
BACA JUGA: Harga Beras di Majalengka Terus Naik
Sebelumnya, pengamat ekonomi, Surnita Sandi Wiranata mengatakan, tingginya harga beras akhir-akhir ini dipengaruhi beberapa sebab.
Harga beras yang mulai mengalami kenaikan sejak bulan November 2022ini, menurut dia, terjadi karena adanya faktor siklus musiman.
“Karena pada saat itu kan mulai musim tanam, jadi wajar. Itu terjadi setiap tahun dan biasanya cadangan gabah di lapangan ada karena kita akan membeli gabah dari daerah lain terutama dari daerah sekitar Jawa Barat seperti Subang, Kerawang dan beberapa daerah lainya,” ujar Surnita Sandi Wiranata, Senin, 13 Februari 2023.
BACA JUGA: Lapaaar, Harga Beras Terus Naik, Warga Cirebon Terpaksa Kurangi Pembelian