Sejumlah pengurus KONI Kabupaten Cirebon pun memilih mengundurkan diri.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, pengunduran diri sejumlah pengurus KONI Kabupaten Cirebon ini ditengarai lantaran konflik yang terjadi di internal.
Terlebih, saat ini KONI Kabupaten Cirebon bakal menyelenggarakan hajat besar, yakni Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) Cirebon.
BACA JUGA: Gegara ini KONI Putuskan Musorkab Cirebon Diundur
Bahkan, pelaksaan Musorkab Cirebon yang rencana awalnya bakal digelar pada Februari 2023 ini molor hingga waktu yang belum dapat ditentukan.
Musorkab Cirebon tersebut memiliki agenda utama pemilihan Ketua KONI Kabupaten Cirebon baru untuk 4 tahun kedepan.
Sejumlah pengurus KONI Kabupaten Cirebon yang mengundurkan diri itu di antaranya, Didin Jaenudin, Edi Rosadi, Agus Nurudin, Iim Abdurahim, Fahrul, Yusuf dan sejumlah nama lainnya.
BACA JUGA: Rekomendasi Diserahkan, Pemekaran Cirebon Timur Berjalan, Begini Tahapan dan Proses Selanjutnya
Bakal Calon Ketua KONI Kabupaten Cirebon, H Hartono pun bersuara soal konflik yang saat ini memanas di internal KONI tersebut.
Hartono mengaku prihatin atas kondisi tersebut. Terlebih, kata dia, mereka saat ini berada di ujung masa jabatan kepengurusan KONI Kabupaten Cirebon.
Diketahui, polemik yang terjadi di internal KONI Kabupaten Cirebon ini disinyalir terkait pengurus yang berasal dari ASN.
Jika hal itu yang dipermasalahkan, menurut Hartono, seharusnya digulirkan dari awal kepengurusan KONI Kabupaten Cirebon saat ini, bukan di akhir masa kepengurusan.
“Berbicara pengurus sebenarnya tidak lepas dari aturan, dan aturan yang saya pahami sesuai dengan AD/ART KONI untuk pengurus itu tidak masalah dari unsur ASN,” kata Hartono saat dikonfirmasi di salah satu tempat di Sumber, Kamis, 16 Februari 2023.
Namun, lanjut Hartono, untuk menempati posisi pucuk pimpinan KONI ada kriteria khusus, seperti bukan pejabat publik dan juga pejabat struktural.
Hartono pun enggan menanggapi ketika disinggung mengenai apakah mundurnya sejumlah pengurus KONI Kabupaten Cirebon ini disinyalir manuver untuk menjegal salah satu bakal calon ketua KONI Kabupaten Cirebon.
“Saya tidak tahu kalau masalah itu,” katanya.
BACA JUGA: Gegara ini KONI Putuskan Musorkab Cirebon Diundur
Selain itu, Hartono mengungkapkan, dirinya memahami kondisi KONI Kabupaten Cirebon saat ini yang menyebabkan pelaksanaan Musorkab menejadi molor.
Menurut Hartono, molornya Musorkab Cirebon disebabkan faktor teknis saja.
“Masalah admistrasi dari kabupaten ke provinsi itu kan perlu waktu, terus jawaban dari provinsi terkait kesediaan dari provinsi juga untuk kehadiran barangkali itu juga perlu waktu, yang ketiga barangkali soal anggaran, meskipun anggaran ini sudah disiapkan oleh pemerintah daerah,” paparnya.***
BACA JUGA: Gegara ini KONI Putuskan Musorkab Cirebon Diundur