”Sangat disayangkan sekali, bangunan dibiarkan begitu saja, dan sekarang sudah mulai ada bagian yang rusak,” ujarnya.
Tak hanya Adi yang menyayangkan keberadaan bangunan TIC yang dibiarkan menganggur. Warga lainnya, Asep mengungkapkan hal yang sama. Lebih setahun bangunan dibiarkan begitu saja. Beberapa bagian juga sudah banyak yang rusak.
BACA JUGA: Bobol Rumah Kosong Milik Tetangga, Bocah Gondol Jutaan Rupiah
”Sudah ada kaca atap yang pecah, belum lagi bagian dalamnya hampir semua sarananya rusak, seperti lampu dan fasilitas di kamar kecil. Sayang sekali belum pernah dipakai sudah banyak yang rusak,” ucapnya.
Dari pantauan gedung yang berada di jalur akses menuju objek wisata Bukit Panyaweuan tersebut nampak tak terurus. Sarana penunjang seperti bangunan gasebu sudah terlihat rusak.
Mengintip ke dalam bangunan, lantai keramik bangunan itu terlihat debu yang cukup tebal, menandakan bangunan itu jarang dibersihkan. Sampah plastik bekas bungkus makanan ataupun minuman berserakan di lantai. Dinding bangunan juga dipenuhi coretan, termasuk pada bagian luar.***