Akibat pendangkalan pada aliran sungai yang sudah terjadi sejak lama, hampir setiap musim hujan banjir selalu terjadi di wilayah tersebut. Situasi itu mendorong warga meminta dilakukan pengerukan pada aliran Sungai Cikamangi.
Menurut Sunanta, warga Desa Leuwenghapit, Kecamatan Ligung,hampir setiap musim hujan daerahnya mengalami banjir. Banjir tidak hanya sekali, tapi bisa berkali-kali sepanjang musim hujan.
”Sudah bertahun-tahun daerah sini menjadi langganan banjir kalau musim hujan,” ucapnya, Kamis, 23 Februari 2023.
Menurut dia, banjir berasal dari luapan air Sungai Cikamangi. Hal itu karena adanya pendangkalan pada aliran Sungai Cikamangi, sehingga tidak lagi mampu menampung air kiriman dari wilayah hulu, posisi air menjadi lebih tinggi dari daratan.
”Dalam dua bulan ini saja sudah beberapakali terjadi banjir.Akhir Januari lalu air sampai naik ke jalan dengan ketinggian sampai 25 cm, kemarin juga banjir lagi. Akibatnya hektaran sawah juga ikut terendam,” ujarnya.
BACA JUGA: Bobol Rumah Kosong Milik Tetangga, Bocah Gondol Jutaan Rupiah
Senada dikatakan Diding, warga lainnya. Dia mengatakan, sudah lama daerahnya menjadi langganan banjir.
Penyebab banjir tidak lain karena adanya penyempitan dan pendangkalan aliran Sungai Cikamangi.
Kondisi sungai yang menjadi penyebab terjadinya banjir sudah sering disamapikan pada pihak terkait, namun, hingga sekarang belum ada penanganan.
Akibatnya saat musim hujan, warga harus bersiap menghadapi banjir yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
BACA JUGA: Akses Jalan Menuju Objek Wisata di Majalengka Memprihatinkan
“Seperti kemarin, banjir kembali terjadi.Tak hanya merendam jalan, tetapi juga masuk ke wilayah permukiman warga dan menyebabkan lahan-lahan pertanian terendam,” kata Diding.
Agar banjir tiak terus terjadi di daerahnya, Diding dan warga lainnya berharap, ada perhatian dari instansi terkait untuk melakukan pengerukan pada Sungai Cikamangi.
“Tolong pemerintah melakukan tindakan agar warga tidak terus menerus kebanjiran, lakukan normalisasi agar air sungai tidak terus masuk ke permukiman,” harap Diding dan warga lainnya.***
BACA JUGA: Banjir di Majalengkan, Diguyur Hujan Deras, Dua Desa Terendam