Menteri Koordinator Pembangunan Manusia (PMK), Muhadjir Effendi, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dan ribuan pasang mata lainnya terpukau melihat penampilan ratusan penari topeng kelana ini.
Ratusan penari topeng kelana yang didominasi penari cilik ini bahkan beberapa di antaranya terlihat masih berusia di bawah 5 tahun itu terlihat sangat piawai membawakan tari Topeng Kelana yang cukup enerjik.
Ratusan penari topeng kelana itu berasal enam sanggar di Kabupaten Cirebon.
Aplus untuk para penari yang mengenakan pakaian khas dengan warna dominan merah terdengar menggemuruh di stadion. Tepuk tangan ribuan peserta dan penggembira yang menghadiri acara pembukaan Muswil Muhammadiyah Jabar itu terdengar cukup lama.
Ketua Piminan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat, H Suhada, menyampaikan, acara pembukaan Muswil ke-21 memang diramaikan dengan berbagai atraksi kesenian tradisional, dari mulai tari topeng sampai sintren.
BACA JUGA: Ridwan Kamil Pamit di Muswil ke 21, Siapkan Rp2 Miliar untuk Muhammadiyah Jabar
Dengan ditampilkannya sejumlah kesenian tersebut, pihaknya ingin menunjukkan Muhammadiyah tidak antikesenian.
“Tapi kesenian diselaraskan agar tidak bertentangan dengan kaidah atau norma-norma keislaman. Salah satu alasan Kabupaten Cirebon dipilih sebagai tuan rumah, adalah karena kekayaan adat istiadat dan seni tradisionalnya,” kata Suhada.
Selain itu, Kabupaten Cirebon dipilih sebagai lokasi Muswil karena memenuhi segala persyaratan. Seluruh warga Muhammadiyah di Cirebon menyambut dengan antusias dan siap menjadi tuan rumah.
BACA JUGA: Muswil ke 21, Ahmad Dahlan Terpilih Sebagai Ketua PW Muhammadiyah Jabar 2022-2027
“Para dosen dan civitas akademika UMC (Universitas Muhammadiyah Cirebon) serta pengurus Muhammadiyah lainnya telah siap menjadi tuan rumah,” ujarnya.
Sejumlah kesenian tradisional turut meramaikan Muswil ke-21 Muhammadiyah Jawa Barat di antaranya rampak gendang, wayang golek, sisingaan, wayang kulit hingga seni sintren.
Untuk diketahui, salah satu agenda penting dalam Muswil adalah pemilihan Ketua dan pengurus baru untuk Pengurus Wilayah Muahmmadiyah (PWM) Jabar periode 2022-2027.
Dimana semua proses pemungutan suaranya menggunakan e-voting yang telah dilaksanakan dalam waktu yang cepat. Rangkaian kegiatan Muswil Muhammadiyah Jabar sudah digelar sejak 22 Februari 2023.
Hal itu, untuk membahas berbagai isu aktual, persiapan pemilihan pengurus dan berbagai agenda lainnya disesuaikan dengan hasil Muktamar Muhammadiyah ke-48 di Solo, Jawa Tengah tahun 2022. Selain atraksi kesenian, dalam gelaran Muswil tersebut juga ada bazar UMKM baik dari warga Muhammadiyah maupun warga lain secara terbuka.***