SUARA CIREBON – Pertamina belum bisa memastikan penyebab terjadinya ledakan dan kebakaran di areal Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara.
Direktur Pertamina, Nicke Widyawati, Sabtu, 4 Maret 2023, menjelaskan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab kebakaran di Depo Pertamina Plumpang.
“Fokus pada memastikan kondisi aman dan penanganan korban,” tutur Nicke Widyawati.
Tim investigasi baru akan melakukan penyelidikan apa penyebab kebakaran setelah seluruh fasilitas di lokasi kebakaran di Depo Pertamina Plumpang dipastikan aman.
Pertamina sendiri, kini fokus pada proses pendinginan sejumlah fasilitas yang meledak dan terbakar setelah berhasil menjinakan api.
Api di lokasi kebakaran di Depo Pertamina Plumpang dijinakan pada Rabu malam sekitar pukul 23.00 WIB, 3 Maret 2023.
Tim pemadam kebakaran (damkar), baik dari Pertamina maupun Tim Damkar Pemprov DKI Jakarta, masih melakukan pendinginan di unit yang terbakar.
Pertamina juga menjelaskan, objek yang terbakar di Depo Pertamina Plumpang merupakan pipa yang berada di areal terminal BBM.
“Objek yang terbakar pipa. Penyebabnya belum diketahui, menunggu hasil investigasi,” tutur Nicke Widyawati.
Seperti diketahui, Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, mengalami kebakaran hebat pada fasilitas penyimpanan BBM pada Rabu malam, sekitar pukul 20.30 WIB.
Kebakaran diawali oleh ledakan hebat disusul kobaran api yang membumbung tinggi ke angkasa di fasilitas strategis distribusi BBM nasional di Depo Pertamina Plumpang.
Hebatnya ledakan dan kebakaran membuat api sempat menyambar ke sejumlah rumah warga yang berada tak jauh dari lokasi Depo Pertamina Plumpang.
Berdasar laporan sementara, ada 17 korban jiwa dalam insiden kebakaran pipa Pertamina di Depo Pertamina Plumpang.
Tercatat sedikitnya 40 orang luka-luka. Sebagian besar korban jiwa maupun luka-luka akibat luka bakar terkena radiasi kebakaran hebat di Depo Pertamina Plumpang.
Hingga kini, data korban masih terus diperbarui. Sedikitnya 1.000 warga di sekitar Depo Pertamina Plumpang mengungsi ke sejumlah tempat pengungsian.***