SUARA CIREBON – David Octora atau David Latumahina, korban penganiayaan berat Mario Dandy Satriyo, dikabarkan siuman pada Selasa siang ini, 7 Maret 2023.
David siuman. Ia dikabarkan terbangun, meronta dan menangis. Ini pertama kalinya korban penganiayaan Mario Dandy menunjukan reaksi positif.
Setelah tak sadarkan diri akibat dianiaya Mario Dandy, David dirawat di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta Selatan.
Selama lima belas hari sejak penganiayaan berat yang dilakukan Mario Dandy, pada Senin malam, 21 Februari 2023, David dirawat dalam keadaan tak sadarkan diri.
Sampai pada Selasa, 7 Maret 2023, David (17 tahun) dikabarkan telah siuman. Video siumannya korban kesadisan Mario Dandy ini diunggah ayah David, Jonathan Latumahina di akun Twitternya.
Jonathan mengunggah video anaknya, David yang siuman. Ia mengerang dan memangis di atas tempat perawataannya di RS Mayapada.
Tangan kiris David terlihat mengepal kuat-kuat. Setelah siuman, ia kembali tertidur.
Jonathan mengungkapkan rasa bahagia melihat David siuman. Reaksinya mengerang dan menangis, termasuk tangan kirinya mengepal, menunjukan perkembangan kesehatannya yang terus membaik.
“Ledakan kemarahanmu terus. Nanti tenaga (kemarahan) mu dipakai untuk penyembuhan. Aku tahu kamu lagi marah. Tapi cukup, Istighfar,” tutur Jonathan kepada David, anaknya.
“Kamu harus sabar ya. Istighfar, Istighfar,” tutur Jo, panggilan akrab Jonathan, salah satu petiggi di Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor), Badan Otonom (Banom) Nahlatul Ulama (NU) di bidang kepemudaan.
“Jangan marah-marah. Istighfar,” tambah Jo berusaha menenangkan David dalam akun Twitter @seeksicksuck.
Sebelumnya, tim dokter RS Mayapada, menyebutkan David mengalami diffuse axonal injury. Setengah kesadarannya hilang akibat gangguan otak akibat penganiayaan oleh Mario Dandy.
Menurut Jontahan, saat ini David sedang memasuki masa pemulihan emosional. Kesadarannya lembat laun meningkat.
“Lebih sering membuka mata, tapi belum aware dengan siapa dia kontak,” tutur Jo.***