Pasalnya, keberadaan pelayanan rumah sakit di kawasan selatan sudah sangat lama diharapkan. Namun, hingga sekarang harapan adanya peningkatan pelayanan kesehatan belum sepenuhnya terwujud.
Pembangunan rumah sakit sudah dimulai sejak 2020 lalu,namun, sudah tiga tahun proses pembangunannya belum selesai. Bahkan, saat ini proses pembangunan gedungnya juga terhenti.
”Keberadaan RS sangat dibutuhkan oleh masyarakat, terutama di wilayah Talaga dan sekitarnya,seperti Cikijing, Cingambul, Banjaran dan daerah lainnya,” kata Jajang, warga Desa Gunung Manik, Kecamatan Talaga, Senin, 6 Maret 2023.
Sayangnya, kata dia, sampai sekarang harapan masyarakat itu belum dapat terpenuhi. Pembangunan RS Talaga yang dimulai 2020 disambut antusias oleh warga.
Dengan adanya rumah sakit tersebut, warga di wilayah selatan tidak perlu menempuh jarak puluhan kilometer ke RSUD Majalengka ataupun RSUD Cideres, karena sudah ada RS Talaga.
”Apalagi dengan kondisi jalan Cikijing-Majalengka yang saat ini rusak parah,”ujarnya.
Jajang berharap, peyelesaian pembangunan RS Talaga menjadi perhatian pemerintah, sehingga masyarakat wilayah selatan lebih mudah mendapatkan pelayanan rumah sakit.
”Saya berharap RS Talaga bisa secepatnya beroperasi, sehingga warga lebih mudah untuk berobat,tidak perlu ke Majalengka atau ke Kadipaten,” harapnya.
Harapan yang sama diungkapkan, Rustam Desa Genteng, Kecamatan Banjaran. Dia mengatakan, selama ini warga di daerahnya banyak yang memilih berobat ke RS di Kabupaten Kuningan. Alasanya pertimbangan jarak serta kondisi jalan.
”Tahu sendiri kondisi jalan ke Majalengka kan rusak parah, ke Kuningan lebih bagus dan jaraknya juga hampir sama. Kalau RS Talaga sudah beroperasi tentu ke sana berobatnya,” kata Rustam.
Seperti diketahui Pemerintah Kabupaten Majalengka saat ini memiliki dua rumah sakit,yaitu RSUD Majalengka dan Cideres.
Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya di wilayah selatan Pemkab Majalengka Maret 2020 lalu memulai pembangunan rumah sakit di wilayah Kecamatan Talaga.
Pembangunan rumah sakit ini dimaksudkan untuk memfasilitasi warga atau pasien yang selama ini berobat ke luar daerah.
Rumah sakit yang dibangun di atas tanah bekas terminal Talaga tersebut akan dilengkapi berbagai fasilitas seperti Instalasi Gawat Darurat yang akan buka selama 24 jam.
Kemudian sejumlah klinik dasar sesuai dengan standar RS tipe C, seperti pelayanan gigi dan mulut, kesehatan ibu dan anak juga pelayanan KB.***