SUARA CIREBON – Sebanyak 83 ekor sapi di Kabupaten Cirebon diketahui terjangkit Lumpy Skin Disase (LSD) atau yang dikenal dengan lato-lato.
Penyakit yang lebih banyak menjangkiti sapi ini mulai merebak di Kabupaten Cirebon di awal tahun 2023 ini.
Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Cirebon terus berupaya keras menekan penyebaran penyakit tersebut.
Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, drh Encus Suswaningsih mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan pencegahan LSD melalui pemberian vaksinasi.
Namun, upaya tersebut diakui Encus belum bisa menjangkau jumlah populasi sapi di Kabupaten Cirebon yang mencapai 5.700 ekor.
“Baru bisa lakukan vaksinasi untuk 300 ekor sapi, kita sedang meminta tambahan vaksin ke provinsi,” ujar Encus di Sumber, Rabu 8 Maret 2023.
Selain vaksinasi, kata Encus, Distan Kabupaten Cirebon juga melakukan upaya pengobatan dan penyemprotan kandang sapi dengan cairan disinfektan.
Encus mengatakan, pihaknya merasa kesulitan dalam menekan penyebaran LSD lantaran proses distribusi dari daerah asal sapi langsung melalui jalan tol. Sementara pos pemeriksaan atau cek poin yang dimiliki pihaknya ada di jalur arteri.
“Kami sulit melakukan pengawasan karena banyak jalan tikusnya juga,” kata Encus.
Meskipun begitu, Encus meminta masyarakat tidak perlu panik karena daging dari sapi yang terkena LSD masih bisa dikonsumsi. “Penyakit ini hanya menempel di kulit, bopeng-bopeng, tapi dagingnya bisa dimakan, tidak seperti PMK,” terang Encus.
Ia menambahkan, LSD merupakan
penyakit kulit infeksius disebabkan oleh Lumpy Skin Disease Virus (LSDV) yang merupakan virus bermateri genetik DNA dari genus capripoxvirus dan famili poxviridae.
Virus tersebut umumnya menyerang hewan sapi dan kerbau. Penularan LSD melalui kontak dengan lesi kulit dan melalui nyamuk yang menghisap darah atau lalat.
Penularan juga dapat terjadi secara intrauterine. Di Kabupaten Cirebon penularan awalnya dari Jateng,” paparnya.
Penyakit LSD pertama kali dilaporkan di Zambia, Afrika pada 1929 dan terus menyebar di benua Afrika, Eropa dan Asia.
Informasi yang berhasil dihimpun, puluhan ekor sapi yang terpapar LSD atau penyakit lato-lato per tanggal 7 Maret 2023 menyebar di 15 kecamatan di Kabupaten Cirebon.
Ini Daftar Wilayah Penyebaran Penyakit Lato-Lato di 15 kecamatan di Kabupaten Cirebon :
1. Desa Kamarang ,Kecamatan Greged 1 ekor.
2. Desa Sindangkasih, Kecamatan Beber 5 ekor. Desa Cikancas, Kecamatan Beber, 1 ekor.
3. Sesa Kaligawe, Kecamatan Susukanlebak 10 ekor. Desa Pasawahan 2 ekor, Desa Ciawijapura 2 ekor.
4. Desa Cisaat, Kecamatan Dukupuntang 1 ekor.
5. Desa Kalimaro, Kecamatan Gebang 33 ekor.
6. Desa Luwung, Kecamatan Mundu 1 ekor. Desa Penpen 1 ekor, Desa Setupatok 2 ekor.
7. Desa Pasaleman, Kecamatan Pasaleman 2 ekor.
8. Desa Kubangdeleg, Kecamatan Karangwareng 4 ekor.
9. Desa Cangkoak, Kecamatan Dukupuntang 5 ekor.
10. Desa Getrakmoyan, Kecamatan Pangenan 2 ekor.
11. Desa Pabuaran Wetan, Kecamatan Pabuaran 1 ekor.
12. Desa Munjul, Kecamatan Astanajapura 3 ekor.
13. Desa Gembongan, Kecamatan Babakan 2 ekor. Desa Sumber Kidul 1 ekor.
14. Desa Kalibaru, Kecamatan Tengahtani 2 ekor.
15. Desa Kaliwulu, Kecamatan Plered 2 ekor.
Total : 83 ekor sapi.***