Begitu diringkus dalam persembunyiannya di Cirebon, ayah yang membanting bayinya langsung dibawa oleh Tim Reskrim Polres Pemalang, Jawa Tengah.
KA (28 tahun), diringkus dalam persembunyian di Cirebon setelah membunuh anak bayinya berusia dua bulan hingga tewas seketika dengan cara dibanting.
Usai membunuh anak bayinya, KA sempat kabur. Ia diketahui bersembunyi di sebuah tempat di Cirebon, sampai terendus dan langsung ditangkap.
KA melakukan tindakan mengejutkan yang membuat geger masyarakat Pemalang. Ia membanting anak bayinya yang berusia dua bulan hingga tewas seketika.
KA merupakan warga Desa Rowosari, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, Jateng. Diketahui membanting anak bayinya hingga tewas pada Jumat, 10 Maret 2023 lalu.
Diduga, KA mabuk atau terkena pengaruh kecubung. Setelah membanting bayinya, dalam keadaan telanjang ia kabur.
Sempat dikejar-kejar tetangga. KA melakukan perlawanan dan mengamuk. KA lalu diserahkan ke keluarganya.
Namun berhasil kabur. Polisi melakukan hingga akhirnya terendus bersembunyi di sebuah tempat di Cirebon.
“Kami tangkap KA saat bersembunyi di Cirebon,” tutur Kapolres Pemalang, AKBP Yofan Fatika Aprilaya.
Sampai Rabu, 1 Maret 2023, KA ditahan di polres Pemalang. Kapolres Yofan menuturkan, pihaknya mendalami motif KA membanting bayinya sampai meninggal dunia.
“Kita lagi dalami, apa motifnya membanting anak sendiri yang masih bayi berusia dua bulan sampai meninggal dunia,”tutur Yofan.
Mengenai pengaruh atau mabuk kecubung, polisi juga tengah memperdalam penyidikan. Istri KA, atau ibu sang bayi yang meninggal dunia, termasuk sejumlah saksi ikut diperiksa.
“Ada informasi soal mabuk kecubung. Tapi itu harus didalami dulu. Kita meminta keterangan dari istri pelaku dan juga saksi lain,”tutur Yofan.
KA diketahui tiba-tiba membanting anak bayinya yang masih berusia dua bulan ke lantai di dalam rumahnya pada Jumat, 10 Maret 2023 sore.
Usai membanting anak bayinya hingga tewas, KA sempat mengamuk dan kabur dari rumah dalam keadaan telanjang.
Para tetangga sempat mengejar. Namun KA melakukan perlawanan. Sampai akhinya bisa dilumpuhkan oleh tetangga dan diserahkan ke pihak keluarga.
Namun tak berapa lama, KA tiba-tiba tidak ada di rumah. Belakangan diketahui kabur. Ternyata ke Cirebon sampai kemudian terendus polisi dan diringkus.***