SUARA CIREBON – Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, H Mohammad Luthfi dan Bupati Cirebon, H Imron, MAg terlibat saling sindir pada acara Musrenbang di Hotel Apita, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Rabu, 15 Maret 2023.
Saling sindir bermula ketika Mohammad Luthfi memberikan sambutan dalam acara Musrenbang 2024 tersebut.
Ketua DPRD Kabupaten Cirebon itu memang mendapatkan kesempatan lebih dulu dalam memberikan sambutan yang kemudian diselipi sindiran kepada Bupati Cirebon.
Menurut Luthfi, secara keseluruhan pembangunan di Kabupaten Cirebon belum dilakukan maksimal, terutama bidang infrastruktur.
Makanya tak heran, saat ini masyarakat meramaikan medsos mereka dengan kondisi kerusakan jalan yang dinilai tidak pernah terselesaikan.
Bahkan, sepanjang masa kepemimpinan Bupati Imron, catatan yang diberikannya lebih condong kepada progres negatif.
Dalam sambutannya, Luthfi langsung membeberkan data yang dikutip langsung dari akun resmi milik Bupati Cirebon, Imron.
Dimana, di dalam akun Bupati tersebut terdapat banyak komentar pedas masyarakat terkait kondisi kerusakan jalan yang ada.
Bahkan, kata Luthfi, saat Bupati Imron mendapat penghargaanpun tidak digubris oleh masyarakat. Mereka malah menyoal dan mempertanyakan perbaikan jalan yang rusak di Kabupaten Cirebon.
“Bagaimana ini, Pak Sekda, Bappelitbangda, terkhusus PaK Bupati, ini masyarakat bapak begini terus,” ujar Luthfi.
Menurut Luthfi, baik buruknya kinerja SKPD yang dipimpin Bupati, akan bermuara pula kepada daerah, termasuk kepada dirinya yang memimpin DPRD.
Karena itu, sinergi dan kolaborasi antar dinas mutlak diperlukan agar progres capaian kinerja bisa sesuai visi misi yang diusung pada awal menjabat bisa cepat tercapai.
Terlebih, lanjut dia, tahun ini dimungkinkan menjadi tahun terkahir masa jabatan kepala daerah dan dirinya selaku Ketua DPRD. Sehingga harus bisa meninggalkan kenangan pembangunan yang baik bagi masyarakat.
“Karena kita sama-sama dimungkinkan akan berakhir memimpin dan harus meninggalkan progres baik setelah ini,” kata Luthfi.
Kendati demikian, Lutfi mengakui adanya progres peningkatan pada sejumlah aspek permasalahan yang bisa diselesaikan menuju kesempurnaan.
Di antaranya, permasalahan sampah, tercapainya UHC JKN-KIS dan pencegahan banjir. Hal itu menjadi bukti adanya kinerja yang bisa mencapai progres.
Dalam Musrenbang tahun ini, Luthfi pun memberikan tiga catatan kepada pihak eksekutif.
Yakni, menekan angka kemiskinan, infrastruktur dan ketepatan perencanaan dalam menyelesaikan PR di Kabupaten Cirebon.
Menyikapi hal tersebut, Bupati Imron menilai kritik yang disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Cirebon melalui sindiran merupakan hal yang wajar.
Karena itu, Bupati Imron meminta pola kolaborasi dan kerjasama yang dilakukan harus berjalan optimal.
Ia tidak ingin maju mundurnya pembangunan di Kabupaten Cirebon menjadi klaim sepihak yang lebih mengarah saling menyalahkan.
“Kalau jalan rusak, jelek, Bupati yang disalahkan. Tapi kalau jalan bagus, (diklaim, red) hasil pokok pikiran dewan, ini kan tidak fair,” kata Imron.
Atas kondisi tersebut, Bupati Imron menegaskan bahwa Musrembang 2024 ini pihaknya memprioritaskan perbaikan infrastruktur terutama jalan.
Namun dengan keterbatasan anggaran, Bupati Imron meminta agar DPRD Kabupaten Cirebon bisa saling mengisi.
Pengawalan proses dan evaluasinya harus dilakukan bersama baik oleh eksekutif, legislatif dan yudikatif termasuk masyarakat.
“Kami juga minta, pokir dewan juga harus diarahkan ke infrastruktur khususnya jalan agar kondisi jalan bagus semua,” kata Imron.
Musrembang RKPD Kabupaten Cirebon Tahun 2024 mengambil tema mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkeadilan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat untuk mewujudkan daya saing dan kemandirian daerah.***