Puluhan ton beras Bulog diduga dioplos pelaku. Modusnya pelaku mengurangi berat beras Bulog dari 50 kilogram menjadi 10 sampai 25 kilogram.
Selain itu, pelaku juga mengganti kemasan Bulog dengan karung lain. Dalam kasus ini, polisi mengamankan belasan orang serta beberapa barang bukti.
Kapolres Majalengka, AKBP Edwin Affandi didampingi Kasat Reskrim AKP Febry H Samosir mengatakan, pengungkapan pengoplosan beras Bulog dan perubahan kemasan beras Bulog ini dilakukan oleh pabrik penggilingan beras yang berada di Kecamatan/Kabupaten Majalengka.
“Kita sudah mengamankan beberapa orang dan sudah dimintai Keterangan dalam Kasus ini,dan mengamankan barang bukti sebanyak 50 Ton beras bulog yang akan di oplos,” ungkapnya saat konferensi pers, Selasa, 14 Maret 2023.
Kapolres juga menjelaskan, bahwa beras Bulog yang sudah dicampur dengan beras lain ini, dipergunakan untuk mencukupi kebutuhan BPNT dan diperuntukan di wilayah Kabupaten Majalengka.
Selain itu, lanjut Kapolres pengoplosan beras bulog dengan kualitas medium dengan beras Demak sehingga menjadi beras kualitas premium dengan kemasan 10 Kg dengan merek MPR.
Kemasan 10 Kg serta adanya dugaan penggantian kemasan beras Bulog LN (Luar Negeri) kualitas medium 50 Kg menjadi kemasan 25 Kg dengan merek Kepala Ayam Jago yang dijual kepada masyarakat bebas hingga mengakibatkan terjadi kenaikan harga beras.