SUARA CIREBON – Fenomena yang menimbulkan tanda tanya dan rasa penasaran kembali muncul dari puncak Gunung Merapi yang sedang erupsi (meletus) sejak Sabtu siang 11 Maret pekan lalu.
Dalam sepekan, sampai Sabtu, 18 Maret 2023 ini, terdapat sejumlah fenomena yang sempat membuat heboh dan rasa penasaran masyarakat terkait erupsi Merapi.
Feomena anehd ari erupsi Merapi, dari mulai gumpalan awan membentuk Mbah Petruk, benda langit berupa bola cahaya yang terbang mirip UFO di atas Merapi, sampai yang terbaru lontaran sambaran petir dari puncak Merapi.
Untuk lontaran sambaran petir, terlihat pada Jumat malam. Sambaran petir itu bahkan terekam kamera CCTV.
Lontaran sambaran petir itu langsung viral begitu diposting ke akun media sosial (medsos) Twitter pada Sabtu pagi ini, 18 Maret 2023.
Terlihat dalam video rekaman CCTV, dari puncak Merapi melontarkan sambaran petir yang sangat mengerikan sebanyak empat kali dalam tiga detik.
“Petir di Merapi terekam cctv,” tutur sebuah akun yang menampilkan video pendek dengan durasi 3 detik di Twitter.
Sampai Sabtu sore ini, sejak diposting pertama pada Sabtu pagi, 18 Maret 2023, telah ditayangkan ulang lebih dari 100 ribu dan disukai mendekati 2.000 netizen.
Keberadaan petir ini mengerikan, namun juga menakjubkan. Kilatan cahaya petir, keluar dari puncak Merapi mengusir kegelapan malam.
Puncak Merapi mengeluarkan fenomena sambaran petir sejauh sekitar 1 kilometer ke arah Barat Daya, membuat puncak tiba-tiba terang dan kemudian gelap kembali seiring redanya lontaran petir.
Sejak pertama erupsi melontarkan wedhus gembel atau awan panas pada sabtu siang pekan lalu (12 Maret 2023), sudah tercatat puluhan kali Merapi mengeluarkan lava pijar dan awan panas.
Bahkan untuk Sabtu hari ini saja, telah mengeluarkan lava pijar dan lontaran awan panas (wedhus gembel) sebanyak 17 kali.
Kesemuanya mengarah ke Barat Daya atau ke wilayah Magelang. Untuk wilayah Daerah istimewa Yogyakarta, seperti Kaliurang, sejauh ini relatif aman dari lontaran awan panas dan lava pihar Merapi.
Sebelumnya, sempat terekam kamera benda langit berupa bola cahaya yang melintasi puncak Merapi.
Namun belakangan terkonfirmasi bahwa bola cahaya yang melewati Merapi itu pesawat terbang rute penerbangan Bandara Internasional Yogyakarta ke Makasar.
Sebelum fenomena bola api yang ternyata pesawat terbang, juga ada gumpalan awan panas (wedhus gembel) yang membentuk gambar seperti Mbah Petruk.
Mbah Petruk, merupakan sosok mitologi yang dipercaya sebagai penunggu atau yang mbaurekso puncak Merapi.***