SUARA CIREBON – Etape akhir turnamen BRI Liga 1 2022-2023, diwarnai peta persaingan ketat antara dua tim yang menjadi lawan klasik, antara Persib kontra Persija.
Siapakah yang lebih berpeluang finis sebagai runner up BRI Liga 1. Apakah Persib akan mempertahankan posisi runner up seperti capaian BRI Liga 2022-2022 musim lalu.
Atau posisi runner up akhirnya diduduki Persija, yang dalam peta persaingan sepakbola profesional Tanah Air disebut sebagai lawan atau seteru klasik.
Sampai memasuki pekan ke 32 BRI Liga 1, Minggu, 26 Maret 2023, persaingan klasik Persib dan Persija sangat keat dalam berburu posisi runner up.
Persib memang kini berada dalam posisi lebih baik. Bertengger sebagai runner up di klasemen sementara dengan 59 poin.
Persija berada di posisi ketiga dengan 54 poin. Terpaut angka 5 poin di bawah Persib.
Meski demikian, dari data di BRI Liga 1, Persija masih memiliki 5 sisa laga sebelum mencapai finis BRI Liga 1.
Sedangkan seteru klasiknya, Persib, masih memiliki 4 sisa laga sampai etape akhir BRI Liga 1 musim ini.
Lewat simulasi, andai Persija memborong 5 sisa laga dengan kemenangan, maka akan memperoleh tambahan 15 poin. Artinya Macan Kemayoran akan finis dengan 69 poin (54 + 15).
Sedangkan Persib, anda bisa memborong 4 sisa laga dengan kemenangan, akan memperoleh tambahan 12 poin, dan finis BRI Liga 1 musim ini dengan 71 poin (59 + 12).
Hal yang menjadi catatan, dari laga yang tersisa, Persib dan Persija harus melakoni satu laga klasik atau El Clasico.
Maung Bandung harus saling bertarung dalam partai klasik atau El Clasico kontra Macan Kemayoran.
Inilah yang membuat peta persaingan Persib dan Persija menjadi sangat ketat. Siapapun yang memenangkan El Clasico, akan makin membuka peluang menempati posisi runner up.
Setidaknya ada tiga skenario yang bisa dijadikan simulasi dari El Clasico atau laga klasik Persib Vs Persija :
- Jika Persija menang, maka Persib setidaknya akan kehilangan tiga poin, dan terancam hanya bisa finis di maksimal 69 poin
- Jika Persib menang, Persija kehilangan 3 poin, dan maksimal hanya akan finis di BRI Liga 1 dengan 66 poin
- Jika draw, Persib dan Persija berbagai 1 poin. Persib akan maksimal finis di 69 poin, dan Persija di 67 poin.
Dari simulasi di atas, dengan catatan Persib memang lebih berpeluang finis sebagai runner up di BRI Liga 1, dibandingkan Persija.
Namun hasil akhir, tetap akan ditentukan dari tiap-tiap laga sisa di lapangan. Semua bisa saja terjadi.
Bahkan Persib pun bisa berpeluang menjadi juara BRI Liga 1, jika PSM Makasar yang menempati posisi puncak dengan 69 poin, ternyata gagal merebut kemenangan di 3 sisa laganya.
PSM Makasar memang masih sangat kokoh di puncak klasemen. Kini meraih 69 poin. Hanya butuh 1 kemenangan untuk memastikan diri sebagai juara BRI Liga 1 musim ini. Belum lagi jika memborong dua sisa laga lainnya, bisa finis dengan 78 poin.
Dengan 72 poin, cukup bagi Juku Eja mencatat sejarah sebagai juara BRI Liga 1. Sebab maksimal poin yang dicapai Persib hanya 71 poin.*