SUARA CIREBON – Dalam beberapa bulan terakhir aksi tawuran yang melibatkan anak-anak dan remaja merebak di Kabupaten Majalengka, bahkan, saat memasuki Ramadan. Belum sepekan Ramadan aksi tawuran (perang sarung) terjadi dibeberapa daerah.
Menyikapi kondisi tersebut, serta mencegah terjadinya tawuran pelajar Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka mengumpulkan para kepala sekolah di wilayahnya, Senin, 27 Maret 2023 di Gedung Yudha Karya, Pendopo Majalengka. Para kepala sekolah dan wakil kepala sekolah diberikan pembekalan guna pencegahan serta penanganan tawuran antar pelajar.
Hadir pada kegiatan tersebut Bupati Majalengka, Kapolres Majalengka serta KCD IX Jawa Barat. Dalam laporanya, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka Hj. Lilis Yuliasih mengatakan bahwa sampai saat ini tatanan pendidikan di Kabupaten Majalengka masih tergolong wajar.
Beberapa kejadian tawuran di Kabupaten Majalengka hanya di wilayah Sumberjaya , Jatiwangi, Palasah dan Kadipaten. Dan itu perlu adanya penanganan khusus dari pihak sekolah.
“Dalam penanganan tawuran maka perlu kordinasi dengan pihak kepolisian , sedangkan dalam pembinaan, pihak sekolah diharapkan bisa memberikan pembinaan kepada orang tua siswa,” kata Kadisdik.
Sedangkan Bupati Majalengka H. Karna Sobahi meminta agar setiap sekolah mempunyai tata tertib siswa, dan dapat memastikan itu dipanuhi.
“Tata tertib harus dipatuhi siswa. Kedua ada kontrol dari sekolah dan pihak Disdik sudah menginfokan pembinaan kepada guru kelas,” tegasnya.
Bupati juga meminta pihak sekolah memberi sanksi sesuai dengan aturan pada siswa yang terlibat dalam tawuran atau geng motor. Serta meminta sekolah melibatkan orang tua dalam menyosialisasikan kenakalan remaja.
Bupati juga meminta kepada Dinas Pendidikan terutama jajaran struktural untuk langsung terjun langsung memberikan pembinaan dan pengawasan.***